Solopos.com, KARANGANYAR – Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri memberikan dukungan penuh kepada pasangan calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD dalam Pemilu 2024 mendatang serta siap melawan intimidasi dan tekanan terhadap dukungan pasangan tersebut.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum KBPP Polri, Evita Nursyanti di Temu Akbar KBPP Polri se-Jawa Tengah yang digelar di Hall Ballroom Hotel Lor Inn Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (25/11/2023) petang. Acara itu dihadiri ratusan perwakilan KBPP Polri dari berbagai daerah di Jawa Tengah.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Evita mengatakan dukungan diberikan kepada pasangan Ganjar-Mahfud merupakan bentuk pelaksanaan sesuai anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART) Organisasi KBPP Polri.
Di Pasal 8 Ayat 2 bahwa KBPP wajib mendukung segala potensi apapun yang dilakukan putra putri Polri dalam hal ini momentumnya Pemilihan Presiden (Pilpres) 14 Februari 2024. Di mana Ganjar Pranowo merupakan anak polisi dari Brimob yang sudah pensiun.
“Dasarnya AD/ART dan hukumnya wajib jika ada keluarga besar Polri baik masih aktif ataupun pensiun maka wajib didukung bersama. Kita ini menjalankan amanat daripada AD/ART organisasi,” katanya.
Evita menyebut, KBPP Polri punya potensi tinggi dalam meraup suara, karena dalam konteks kuantitas, anggota KBPP Polri berjumlah jutaan. Tidak hanya anak-anak polisi di organisasi ini yang aktif, tapi juga organisasi anak-anak polisi yang sudah purnawirawan.
Karena itu dia optimistis pasangan Ganjar-Mahfud menang dalam satu putaran di Pilpres nanti. Pihaknya juga telah menginstruksikan agar setiap anggota untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di setiap TPS Asrama Polri.
“Mereka (anggota) harus seperti saya katakan, dari asrama ke asrama, harus melakukan sosialisasi mengenai Ganjar Pranowo, tidak ada yang lain Ganjar-Mahfud satu putaran,” ucapnya.
Selain itu, Evita meminta seluruh anggota tidak takut dengan segala bentuk intimidasi dari berbagai pihak. Menurutnya, TNI-Polri sudah berkomitmen netral dalam pemilu 2024. Apabila ada bentuk intimidasi dan tekanan itu hanya oknum, bukan institusi Kepolisian.
“Jangan takut intimidasi mari kita lawan untuk mewujudkan misi yakni dari asrama menuju Istana,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
