Soloraya
Senin, 19 September 2011 - 22:12 WIB

KBR: Sumbangan dilakukan sukarela

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Ilustrasi, TAK BERIZIN—Kepala Badan Kesbangpollinmas Sragen, Wangsit Sukono, Senin (19/9), menunjukkan piagam dan proposal bantuan dana untuk kegiatan khitanan massal yang akan digelar organisasi yang tak berizin, yakni Komando Bela Rakyat (KBR) Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Ketua Komando Bela Rakyat (KBR) Sragen, Agus Arifianto, mengakui Ormas yang dipimpinnya belum izin ke Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Sragen

Advertisement

Demikian disampaikan Agus saat dimintai keterangan Espos tentang penghentian aktivitas permintaan sumbangan untuk kegiatan khitanan massal yang dilakukan aktivis KBR Sragen kepada instansi pemerintah dan jemaah calon haji (Calhaj).

Sebelumnya diberitakan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpollinmas) Sragen, Wangsit Sukono, menghentikan aktivitas permintaan sumbangan untuk kegiatan khitanan massal yang dilakukan aktivis Komando Bela Rakyat (KBR) Sragen kepada instansi pemerintah dan jemaah calon haji (Calhaj).

Agus sendiri membantah permintaan sumbangan itu dianggap memaksa. Dia menyatakan permintaan sumbangan itu dilakukan secara sukarela dan tanpa paksaan.

Advertisement

“Memang untuk pemberi sumbangan Rp 50.000 akan diberi piagam dari KBR. Piagam itu nilainya Rp 50.000. Kalau hanya Rp 25.000, ya tidak diberi piagam. Permintaan sumbangan itu dilakukan oleh teman-teman dari Solo
yang meminjam nama KBR Sragen untuk khitanan massal. Kalau kegiatan permintaan sumbangan dihentikan dengan alasan tidak izin, ya nanti saya sampaikan kepada teman-teman dari Solo,” tuturnya.

(trh)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif