Soloraya
Kamis, 16 Juni 2022 - 17:17 WIB

Ke Pesantren di Solo, Gibran Didoakan Jadi Presiden Seperti Ayahnya

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meletakkan bata pertama pembangunan gedung SMA Budi Utomo di Banjarsari, Solo, Kamis (16/6/2022). (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, didoakan agar perjalanan atau karier politiknya moncer di masa mendatang dengan jadi gubernur dan Presiden RI seperti ayahnya, Joko Widodo (Jokowi).

Doa itu disampaikan pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Budi Utomo Solo, M Thoyibun, saat Gibran berkunjung ke ponpes di Banjarsari, Solo, itu pada Kamis (16/6/2022). Kedatangan Gibran ke tempat itu untuk meletakkan bata pertama pembangunan gedung SMA Budi Utomo.

Advertisement

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, M Thoyibun mendoakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut suatu saat kelak menjadi gubernur hingga Presiden. “Semoga perjalanan beliau [Gibran] lancar, aman, dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sampai menjadi Gubernur, Presiden,” ujarnya.

Tak hanya Gibran, Thoyibun mengungkapkan Joko Widodo (Jokowi) ketika masih menjadi Wali Kota Solo juga pernah ia doakan agar tidak hanya menjadi Wali Kota Solo. Menurutnya, ketika itu ayahanda Gibran tersebut datang untuk meresmikan lapangan tenis dan didoakan jadi presiden.

Advertisement

Tak hanya Gibran, Thoyibun mengungkapkan Joko Widodo (Jokowi) ketika masih menjadi Wali Kota Solo juga pernah ia doakan agar tidak hanya menjadi Wali Kota Solo. Menurutnya, ketika itu ayahanda Gibran tersebut datang untuk meresmikan lapangan tenis dan didoakan jadi presiden.

“Maaf dulu waktu Pak Wali Kota [Jokowi] meresmikan lapangan tenis di sana saya juga berdoa begitu, ternyata betul. Semoga nanti betul Mas Gibran juga,” harapnya. Thoyibun menjelaskan Gibran sengaja diundang untuk meletakkan bata pertama, bukan batu pertama, gedung SMA itu.

Baca Juga: Ganjar, Gibran, Dan Rudy Bertemu Pasien RSJD Solo Di Djuminten Dolan

Advertisement

Menurut Thoyibun, sebenarnya ia punya rencana cadangan bila Gibran belum bisa datang dalam peletakan bata pertama pembangunan gedung. Rencana itu yakni mengundang Gibran meletakkan usuk pertama pembangunan gedung tersebut.

“Bila belum bisa hadir rencana saya nanti peletakan usuk pertama, tapi karena sudah hadir ya sudah,” candanya disambut tawa para tamu undangan yang datang. Gedung SMA Budi Utomo Solo akan dibangun setinggi empat lantai.

Baca Juga: Startup Mangkokku Diminati Banyak Investor, Gibran Beberkan Rahasianya

Advertisement

Jumlah total santri Ponpes Budi Utomo saat ini ada 1.500 anak. “Gedungnya baru ada lima lokal, jadi kurangnya lebih banyak daripada yang sudah. Santrinya yang tidur di sini 890 anak, kapasitas baru 50 anak, sehingga empat rumah saya ketempatan santri semua,” ungkapnya.

Sementara untuk kelas I SMA baru bisa menerima enam kelas karena keterbatasan ruangan. Tapi pada praktiknya jumlah pendaftar mencapai 11 kelas, sehingga lima kelas harus ditolak.

Untuk pendidikan, menurut Thoyibun ditekankan Akhlaqul Karimah. Selain itu pendidikan cinta tanah air, bela negara dan sejarah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif