SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak kriminalitas (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Keamanan masyarakat Karanganyar terancam. Kejahatan yang semakin meningkat membuat Polres menggiatkan patroli motor.
Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar membentuk pasukan khusus untuk menangani kejahatan di jalanan dan menciptakan keamanan masyarakat. Pembentukan pasukan khusus itu dilakukan lantaran kualitas kejahatan di Karanganyar dinilai cenderung meningkat.
Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, mengatakan dalam waktu dekat ini pihaknya akan menerjunkan unit patroli bermotor untuk menciptakan keamanan masyarakat. “Kami akan bekali mereka [personel] dengan senjata dan kemampuan bela diri. Sebab kami melihat di Karanganyar saat ini terjadi peningkatan kualitas kejahatan,” kata Kapolres saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (3/3/2015).
Kapolres mengatakan kejahatan yang terjadi di Karanganyar sudah mulai disertai dengan aksi kekerasan, serta tidak segan melukai korbannya. Menurut Mahedi, pasukan tersebut terdiri atas 16 personel yang diambil dari satuan Sabhara.
Saat ini, pasukan tersebut sedang menjalan pelatihan. Tak hanya bela diri, anggota pasukan ini juga dilatih dalam penggunaan senjata, serta strategi menghadapi pelaku kejahatan.
Selain itu, Polres Karanganyar juga mengaku sudah menyiapkan sepeda motor yang akan digunakan pasukan tersebut saat melakukan patroli. “Unit patroli akan dibagi menjadi tiga tim. Setiap tim terdiri atas delapan personel. Nanti kami tingkatkan frekuensi patrolinya. Kami ingin mengantisipasi gangguan kamtibmas berbau kekerasan di Karanganyar,” kata dia.
Berdasarkan data dari Polres Karanganyar, pada 2014 telah terjadi 433 perkara tindak pidana. Sementara 63 perkara di antaranya merupakan kasus pencurian dengan pemberatan. Belum lama ini di Karanganyar juga terjadi pencurian dengan pemecahan kaca mobil. Peristiwa tersebut terjadi di tempat parkir Indomart, Jl. Lawu, Sabtu (28/2/2015). Uang senilai Rp49,6 juta dibawa kabur pelaku.
Menurut Kapolsek Karanganyar, AKP Joko Waluyono, kejadian tersebut terjadi pada siang hari. Saat itu pemilik kendaraan berada tidak jauh dari lokasi kejadian. “Kaca mobil dipecah, padahal pemilik mobilnya tidak jauh dari lokasi,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Karanganyar, belum lama ini.