Soloraya
Rabu, 13 Januari 2021 - 07:41 WIB

Kebakaran 2 Kios di Gemolong Sragen Diduga Dipicu Korsleting

Muh Khodiq Duhri  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran berusaha menjinakkan api yang membakar kios di Gemolong, Sragen, Selasa (12/1/2021) malam. (Istimewa-Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Kebakaran menghanguskan dua kios yakni kios tambal ban dan toko elektronik di Kampung Kauman, RT 003/RW 001, Gemolong, Sragen, pada Selasa (12/1/2021) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

Kapolsek Gemolong, AKP I Ketut Putra, mengatakan penyebab terjadinya kebakaran diduga berasal dari korsleting atau arus pendek listrik.

Advertisement

Warga Klaten Utara Meninggal Positif Covid-19, Kasus Baru Tambah 24 Orang

Namun demikian dia belum bisa memastikan total kerugian yang diderita korban akibat kebakaran itu.

"Korban menjelaskan kerugian berupa barang-barang elektronik seperti televisi, kulkas, mesin cuci, peralatan rumah tangga dan lain-lain dengan berbagai merek. Taksiran kerugian menurut korban mencapai lebih dari Rp100 juta," jelas Kapolsek mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, Rabu (13/1/2021).

Advertisement

Ledakan-Ledakan Kecil

Informasi yang dihimpun Solopos.com, api kali pertama diketahui warga berasal dari kios tambal ban milik Supardi, 55. Api kemudian menjalar ke toko elektronik milik Eko Heriyanto yang berada di sebelahnya, 38.

Sempat terjadi ledakan-ledakan kecil karena objek yang terbakar adalah barang-barang elektronik.

Tak Bisa Cium Bau Gara-Gara Positif Covid-19, Rumah Atlet Ini Nyaris Habis Terbakar

Mendapat laporan terkait adanya kebakaran itu, petugas dari Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Sragen dari Pos Gemolong meluncur ke lokasi.

Advertisement

Karena lokasi kebakaran berada di kawasan padat penduduk, tim pemadam kebakaran di posko induk Sragen turut membantu memadamkan api.

"Dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api," jelas Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Sragen, Heru Martono, melalui Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Anton Sujarwo, kepada Solopos.com, Rabu.

Wali Kota Solo Rudy Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif