SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

Ilustrasi kebakaran (JIBI/SOLOPOS/Lutfiyah)

SUKOHARJO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo mengimbau warga mewaspadai ancaman kebakaran menyusul adanya perubahan musim. Risiko kebakaran dinilai jauh lebih tinggi selama berlangsungnya musim kemarau.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukoharjo, Margono, menyatakan musibah kebakaran terjadi sebayak 12 kali selama empat bulan pertama 2012. Dia mengungkapkan seringnya kejadian itu merupakan indikasi meningkatnya risiko bencana di masyarakat.

“Kita catat sudah 12 kali kejadian sejak Januari sampai April. Sebagian penyebabnya lebih karena kelalaian manusia, karena itu kami minta kewaspadaan makin ditingkatkan, terlebih selama berlangsung kemarau,” tegasnya kepada solopos.com di kantor BPBD, Senin (30/4/2012).

Margono menyatakan meski tidak ada korban jiwa, kerugian akibat 12 kasus kebakaran itu cukup besar mencapai Rp800 juta lebih. Dia menjelaskan, sejumlah peristiwa dipicu hal sepele dan seharusnya bisa dicegah jika warga berhati-hati mengantisipasi kebakaran.

“Beberapa kasus bisa dibilang cukup sepele.  Ada yang karena penggunaan raket listrik antinyamuk bersinggungan dengan bensin, lampu teplok, dan bahkan karena puntung rokok. Sehingga barangkali akan bisa dicegah jika masyarakat lebih hati-hati,” tandasnya.

Staf BPBD, Reni Utami, menyebutkan lampu teplok menimbulkan kebakaran di Dukuh Jetis Desa Tambakboyo, Tawangsari, dengan kerugian mencapai Rp90 juta, akhir Januari 2012. Selain itu puntung rokok menghanguskan sebuah gudang kain di wilayah Gumpang, Kartasura, dengan kerugian sekitar Rp10 juta pada awal bulan Maret lalu.

“Kemudian masih dalam bulan Maret, penggunaan raket antinyamuk menyebabkan sebuah rumah tinggal juga terbakar di Desa Karakan, Kecamatan Weru, juga terbakar dengan nilai kerugian material yang harus diderita korban mencapai sekitar Rp25 juta,” papar Reni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya