Soloraya
Minggu, 4 September 2022 - 16:52 WIB

Kebakaran Bekas Gudang Garuda Textile di Karangasem Solo, Penyebabnya Sampah

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Kota Solo berusaha memadamkan api di eks pabrik Garuda Tex Karangasem, Laweyan, Solo, Sabtu (3/9/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SOLOKebakaran terjadi di lahan bekas pabrik Garuda Textile di Jl Adi Sucipto RT 003/RW 009 Karangasem, Laweyan, Solo, Sabtu (3/9/2022) malam. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Pemadam Kebakaran Solo, objek yang terbakar bekas gudang Garuda Textile. Peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB hingga pukul 19.30 WIB.

Advertisement

Api diduga berasal dari sampah yang dibakar di dekat rumah kosong dan ditinggal pergi. Namun belum diketahui siapa orang yang membakar sampah tersebut. Di sisi lain, proses pemadaman kobaran api menghabiskan air hingga 5.000 liter.

Terpisah, Kapolsek Laweyan, Kompol Galuh Pandu Pandega, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (4/9/2022), mengonfirmasi terjadinya kebakaran di area bekas gudang Garuda Textile di Karangasem, Solo. Menurutnya, api diduga berasal dari hasil pembakaran sampah.

“Lokasi di bekas Garuda Tex, lahan kosong. Tidak ada korban jiwa atau luka, dan perkiraan kerugian materiil nihil,” terangnya. Pandu menjelaskan Polsek Laweyan mendapatkan informasi terjadinya kebakaran di lokasi kejadian sekira pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Baca Juga: Kebakaran di Setabelan Solo, Lima Kamar Indekos Ludes

Terkunci

Setelah didatangi ke lokasi di Karangasem, Solo, ternyata lahan kosong bekas gudang Garuda Tex yang terkunci. Sehingga upaya pemadaman api dilakukan petugas Damkar Solo dari pinggir Jl Adi Sucipto, tepatnya di jalur lambat.

Kabid Penyelamatan Penanganan dan Pertolongan Korban Dinas Damkar Solo, Samsu Tri Wahyudin, menekankan enam poin antisipasi kebakaran. Seperti bijak menggunakan listrik yaitu satu stopkontak tidak untuk beberapa alat elektronik.

Advertisement

Sebab penggunaan satu stopkontak untuk beberapa peralatan listrik berpotensi memicu terjadinya kebakaran. Selain itu memastikan kompor dalam keadaan mati bila tidak digunakan atau akan ditinggal bepergian. Cek selalu kondisi kompor.

Baca Juga: Soal Penyebab Kebakaran RSJD Solo, Satreskrim Emoh Berspekulasi

“Juga periksa jaringan listrik dan kompor gas apakah sudah memenuhi standar keamanan atau belum. Kemudian tidak membakar sampah dengan sembarangan. Menyediakan alat pemadam api ringan atau APAR bila tiba-tiba dibutuhkan,” urainya.

Tidak kalah penting menurut Samsu segera melapor kepada petugas Pemadam Kebakaran Solo bila terjadi kebakaran. “Segera lapor ke pos nomor 113 atau 0271 655772 atau 0271 710900 atau 0271 654666. Kami langsung meluncur,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif