Soloraya
Selasa, 17 April 2012 - 21:45 WIB

KEBAKARAN: Bensin Tumpah, Toko Sembako Ludes Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - LUDES -- Warga bergotong royong membersihkan toko kelontong yang ludes terbakar di Ngemplak, Matesih, Karanganyar, Selasa (17/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

LUDES -- Warga bergotong royong membersihkan toko kelontong yang ludes terbakar di Ngemplak, Matesih, Karanganyar, Selasa (17/4/2012). (JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari)

KARANGANYAR — Sebuah toko sembako dan kios bensin di RT 002/RW 015, Bomo, Ngemplak, Karanganyar, ludes dilahap api, Selasa (17/4/2012). Pemilik rumah dan toko itu, Andi Dwi Santoso, menderita luka bakar di bagian kaki. Korban luka bakar dilarikan ke RSUD dr Moewardi, Solo.
Advertisement

Humas Polres Karanganyar, Suryono, mengatakan kerugian dalam kebakaran ini ditaksir hingga Rp95 juta rupiah. Menurut keterangan saksi mata yang tinggal di belakang lokasi kejadian, Darto Lamiyono, kronologi kejadian pada pukul 06.30 WIB itu bermula saat Andi sedang menuangkan bensin dari jeriken ke dalam bak besar. “Awalnya saya mendengar bunyi pletok, lalu saya melihat kobaran api yang berasal dari toko Andi ini. Spontan saya berlari ke sana, tapi api cepat sekali merembet. Ngerti-ngerti genine wis mumpal-mumpal,” tutur Darto.

Bensin itu akan dipindah ke dalam botol ukuran 1 liter untuk dijual eceran. Karena kurang hati-hati, bensin yang sedang dituang itu tertumpah ke lantai. Di dekat tumpahan bensin itu terdapat tumpukan sampah yang sedang dibakar oleh istri Andi. Seketika, bensin menyulut api menjadi lebih besar. Warga sempat panik dengan api yang cepat menyebar itu. Mereka sempat ketakutan mengevakuasi keluarga dan korban karena ada delapan tabung gas di dalam toko.

Lokasi toko yang berada di pinggir jalan memancing perhatian warga yang melintas jam, karena kebakaran terjadi pada jam sekolah. Warga dibantu mobil tangki air minum Tirta Seno Aji mencoba memadamkan api selama hampir dua jam. Semua barang di rumah tembok dengan atap seng itu ludes terbakar. Puing-puing bangunan, rangka sepeda motor dan barang-barang yang menjadi abu bersekaran di samping rumah. Warga lalu bergotong royong membersihkan abu sisa kebakaran serta merobohkan bangunan rumah dan toko itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif