Solopos.com, KLATEN — Kebakaran melanda kawasan hutan di Bukit Cemoro Sewu, Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jumat (22/9/2023) sore hingga malam. Lahan hutan seluas 8,5 hektare hangus dilalap api.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB. Kawasan yang terbakar merupakan area hutan milik Perhutani. Petugas Pusdalops Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Indiarto, menjelaskan kebakaran di Bukit Cemoro Sewu dilaporkan sekitar pukul 15.10 WIB.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Tim dari Perhutani bersama masyarakat peduli api (MPA) sudah melakukan upaya pemadaman. Namun, lokasi yang terbakar semakin meluas. Mendapati laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Klaten mendatangi lokasi.
“Satgas mengirim satu tim untuk membantu pemadaman. Pukul 17.37 WIB tim mulai naik ke puncak perbukitan,” kata Indiarto, Jumat.
Indiarto menjelaskan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB. Pemadaman kebakaran di lahan hutan Perhutani wilayah Bayat itu melibatkan personel dari BPBD Klaten, Damkar Klaten, SAR, Perhutani, MPA, TNI/Polri, kecamatan, perangkat desa, Redkar, Jarkom Suroyudo, serta warga.
Camat Bayat, Joko Purwanto, mengatakan proses pemadaman harus dilakukan secara hati-hati karena lahan di kawasan Perhutani yang terbakar berada di lokasi yang cukup curam. “Ini yang terbakar daun jati yang kemudian merembet. Di saat kemarau seperti ini banyak yang meranggas,” kata Joko.
Joko juga menjelaskan proses pemadaman melibatkan berbagai unsur. Soal penyebab kebakaran, Joko belum bisa memastikan. Dari keterangan warga sekitar kebakaran diduga dari puntung rokok.
“Informasi dari warga sekitar yang kami peroleh, tadi ada pencari kroto yang kemudian membuang puntung rokok, tetapi tidak diketahui siapa orangnya,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
