Soloraya
Rabu, 9 Januari 2013 - 16:41 WIB

Kebakaran di Juwiring Klaten, Dua Kios Hangus, Satu Orang Luka

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melihat sisa-sisa kebakaran dua kios di sebelah selatan kantor Kecamatan Juwiring, Rabu (9/1/2013). Sebagian warga yang lain mengevakuasi barang-barang di kios-kios di samping lokasi kejadian. (Ivan Andi M/JIBI/SOLOPOS)

Warga melihat sisa-sisa kebakaran dua kios di sebelah selatan kantor Kecamatan Juwiring, Rabu (9/1/2013). Sebagian warga yang lain mengevakuasi barang-barang di kios-kios di samping lokasi kejadian. (Ivan Andi M/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN-Kebakaran hebat melanda dua buah kios yang terletak di sebelah selatan Kantor Kecamatan Juwiring, Rabu (9/1/2013) sekitar pukul 07.45 WIB. Insiden tersebut menelan korban luka yang tak lain adalah pemilik salah satu kios.
Advertisement

Salah satu saksi mata, Karmi, 60, seorang penjual telur yang sehari-hari mangkal di depan kios yang terbakar, ketika ditemui Solopos.com di teras kantor kecamatan setempat, Rabu, mengatakan Maman Sulaiman atau biasa disebut Salim, 39, pemilik kios, sebelum kejadian, menuangkan bensin ke dalam ember.

Bensin itu akan dituangkan ke dalam botol-botol kecil lalu dijual secara eceran. Namun, ember berisi bensin itu tidak ditutup oleh Maman. Ia melanjutkan, Maman yang juga bekerja sebagai penambal ban sedianya akan menambal ban sebuah sepeda motor di depan kios. Saat ia menyalakan korek api, tiba-tiba api menyambar bensin dan terjadilah kebakaran itu.

“Saya tidak sempat menyelamatkan telur-telur saya. Tadi saya diseret oleh orang. Kalau tidak diseret, saya enggak bisa gerak saking takutnya,” cerita dia.

Advertisement

Pemilik kios di samping kios Maman, Basuki Wibowo, 34, kepada Solopos.com mengatakan dirinya kehilangan dua mesin fotokopi, komputer, printer, alat potong dan beberapa rim kertas.

Ia tak sempat menyelamatkan satu pun barang di dalam tokonya karena ia datang saat api sudah mulai menjalar ke kiosnya. “Ada tukang jahit yang ruangannya hanya dibatasi papan di dalam kios saya. Dia kehilangan dua mesin jahit, dua mesin obras, almari berbahan kayu jati, etalase dan kain-kain. Tadi waktu saya buka kios, kondisi sudah panas. Dari pada saya jadi korban, akhirnya saya memilih menyelamatkan diri,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif