SOLOPOS.COM - PETUGAS PEMADAM kebakaran dibantu SAR dan PMI Wonogiri memadamkan api yang melahap rumah milik Murtadlo, 50, warga Gadungan RT 001/RW 005, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kamis (26/7/2012) siang. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

PETUGAS PEMADAM kebakaran dibantu SAR dan PMI Wonogiri memadamkan api yang melahap rumah milik Murtadlo, 50, warga Gadungan RT 001/RW 005, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kamis (26/7/2012) siang. (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

WONOGIRI- Ditinggal foto E-KTP, rumah Murtadlo, 50, warga Dusun Gadungan, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri malah ludes terbakar, Kamis (26/7/2012). Pemilik bersama istri dan anaknya selamat namun lima ekor kambing piaraan mati terpanggang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kerugian ditaksir senilai Rp252 juta karena rumah pegawai KUA Bulu, Kabupaten Sukoharjo itu ludes terbakar hingga dapur dan kandang. Berdasar pengamatan Solopos.com di lokasi kejadian, api melahap semua isi rumah, seperti motor, dua buah laptop, satu unit komputer, perabot dan perlengkapan rumah serta uang tunai Rp2 juta.

Perhiasan emas seberat 25 gram yang dikabarkan ikut terbakar akhirnya ditemukan oleh polisi yang mulai memeriksa penyebab kebakaran. Polisi membentangkan police line mengitari rumah tersebut. Beberapa warga di sekitar lokasi bercerita, kebakaran diperkirakan berlangsung 10.00 WIB dan api mampu dipadamkan petugas pemadam kebakaran dibantu personel SAR dan PMI Wonogiri selang 30 menit kemudian. Dua unit mobil kebakaran dikerahkan untuk memadamkan nyala api.

Kapolsek Selogiri, AKP H Warseno dan Camat Selogiri, Bambang Haryanto turun langsung ke lokasi untuk mengarahkan proses pemadaman. Nyala api kali pertama diketahui Kamijo, 40 tetangga korban. Kamijo pun berteriak-teriak sehingga warga yang mayoritas ibu-ibu bergegas ke rumah korban.

“Rumah kosong karena pemilik pergi ke kantor kecamatan untuk foto e-KTP,” ujar Warseno.

Kamijo menambahkan, awalnya warga mencoba melepas tali pengikat kambing namun diurungkan karena tabung gas sudah terlihat seperti bara. Akibatnya, lima ekor kambing mati terpanggang dan dua anak kambing mampu berlari dari kobaran api. Lima ekor kambing diduga terikat sehingga tak mampu berlari.

Terdengar suara ledakan saat api melahap habis rumah berdinding bata tersebut. Sebaran api cepat membesar karena angin bertiup cukup kencang. Pemilik rumah, Murtadlo didampingi istri Siti Zulaikha mengatakan, dirinya bersama istri sedang foto e-KTP ke Kantor Kecamatan Selogiri. Saat diberitahu oleh tetangganya yang bernama Yayuk, dirinya dan istri sedang melakukan sidik jari.

“Anak kedua saya, Safira ke sekolah sedang anak sulung di Jakarta sehingga rumah kosong.”

Dia menjelaskan, tak ada benda yang diduga menyala saat ditinggalkan. Siti Zulaikha menyatakan, kompor telah dimatikan dan dibersihkan sekitar pukul 03.00 WIB. Kapolsek Selogiri, AKP H Warseno yang memimpin pencarian barang bukti menceritakan, penyebab masih dilakukan penyelidikan. “Api berkobar di atap sehingga cepat membakar kayu usuk dan reng.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya