Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Espos, kebakaran terjadi akibat orang tua korban, Sutiyem menuang bensin di dekat kompor yang menyala. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah tersebut. Namun, toko kelontong berikut barang dagangannya ludes menjadi abu.
Peristiwa kebakaran itu bermula ketika Sutiyem, menuang bensin dari jerigen dan hendak dipindah ke botol 1 literan untuk dijual eceran. Sayangnya, dia menuang bensin di dalam kios kelontong tersebut, di dekat kompor minyak yang sedang digunakan untuk menggoreng tempe. “Saat itu kompornya menyala, ibu menuang bensin di dekatnya. Langsung terjadi kebakaran,” papar Sri Haryati, anak Sutiyem saat ditemui wartawan.
Keluarga korban dibantu warga sekitar yang langsung datang, berusaha menjinakkan kobaran api menggunakan peralatan seadanya. Namun, api terus membesar. Api membakar kasur dan barang dagangan di kios tersebut. Selain itu, api juga membakar ruang kios hingga atapnya dan seluruh barang dagangan. Sedangkan warung soto yang disampingnya, tidak terbakar.
Petugas dari Polsek Boyolali Kota dan Polres Boyolali yang mendapat laporan juga langsung mendatangi lokasi kejadian. Akibat kejadian tersebut, kerugian materiil ditaksir mencapai belasan juta rupiah.