SOLOPOS.COM - Ilustrasi helikopter melakukan water bombing. (heliaust.com.au)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono belum berencana mengajukan permohonan bantuan water bombing untuk menangani kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu.

Orang nomor satu di Kabupaten Karanganyar ini menilai kebakaran tersebut masih batas aman. Juliyatmono menilai kasus kebakaran akan tertangani 100 persen jika turun hujan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Belum lah water bombing. Seberapa pun modernnya teknologi yang digunakan tidak akan mampu menangani kebakaran di sana,” kata Juliyatmono ketika ditanya wartawan soal kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu yang telah merembet ke wilayah Kabupaten Karanganyar, Senin (2/10/2023).

Selain lahan yang terbakar sangat luas, kondisi alam juga tidak memungkinkan dilakukan pemadaman. Satu-satunya penanganan yang paling efektif untuk memadamkan api, menurut Bupati, adalah hujan. Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Karanganyar untuk memanjatkan doa agar diberikan hujan sehingga api yang membakar lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu segera padam.

“Harus ikhtiar bersama lewat doa,” ajak Juliyatmono.

Menurutnya sejauh ini kebakaran lahan dan hutan di kawasan Gunung Lawu masih dalam batas aman bila dibandingkan dengan empat tahun silam yang sangat parah. Berbagai upaya telah dilakukan tim gabungan Pemkab dan Perhutani, TNI/ Polisi dan sukarelawan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran tersebut. Salah satunya dengan membuat ilaran dan penyekat sehingga tidak merembet ke lokasi lain.

“Berdoa saja supaya segera turun hujan,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya