SOLOPOS.COM - ilustrasi (Agoes Rudianto/dok)

ilustrasi (Agoes Rudianto/dok)

WONOGIRI-Kebakaran rumah dialami Sumarji, 67, pensiunan polri, Jumat (6/7/2012) petang. Api melalap benda-benda yang mudah terbakar dan tumpukan kayu di rumah warga Kedungringin RT 003/RW 013, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Api juga merembet dan membakar atap rumah bagian belakang milik Dasiman, 62, yang juga pensiunan polri. Rumah tersebut berhimpitan dengan rumah korban sehingga api membakar atap kamar tidur bagian belakang. Api berhasil dilokalisasi oleh anggota pemadam kebakaran sehingga tak meluas. Selain itu, petugas PLN Wonogiri juga memutus aliran listrik di sekitar lokasi.
Kerugian ditaksir senilai Rp260-an juta terdiri atas rumah Warji senilai Rp250 juta dan Dasiman sekitar Rp10 juta. Tak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Saat kejadian di rumah Sumarji terdapat tujuh penghuni.

Yakni Warji dan istri, anaknya bernama Ari dan empat cucu terdiri atas Dea, 12, Bintang, 5, Hanifah, 7 dan  Biran, 8. Petugas pemadam kebakaran dan SAR Wonogiri mampu memadamkan api setelah dua jam berkiprah. Polisi yang ikut mengamankan lokasi dan melakukan pendataan masih mencari penyebab kebakaran. Kabar yang berkembang di lokasi kejadian, api diduga berasal dari konsleting aliran listrik. Pemilik rumah, Ny Marji mengungsi di rumah tetangga depan rumah. Dia bercerita, saat kejadian dirinya bersama suaminya sedang menggoreng ikan untuk lauk cucunya.

“Saat menggoreng ikan tiba-tiba terdengar suara plethok dari atas. Saya pun bergegas membuka pintu dapur ke arah tumpukan kayu. Ternyata api sudah membakar atap rumah seperti membentuk lingkaran,” ujarnya.

Diceritakannya, tumpukan kayu jati tersebut rencanakan akan dipergunakan merehab rumah. “Uang tunai dan gaji ke-13 serta uang hasil jualan kelontong berjumlah sekitar Rp7,6 juta juga ikut terbakar. Sementara kelontong dan tabung gas di kios diselamatkan oleh tetangga.”

Ari menambahkan, dirinya tak mengetahui secara pasti asal api karena hanya mendengar suara plethok dari atap rumah. “Tiba-tiba lampu padam dan gelap. Saya bingung dan menyeret ibu dan bapak untuk keluar rumah. Anak-anak juga kami suruh keluar.”

Sedangkan, Hasibuan tetangga sebelah barat korban bercerita, kejadian sekitar pukul 18.30 WIB. “Saya hanya mendengar suara kretek-kretek seperti suara kembang api. Saya pun berlari keluar rumah setelah melihat keluar kok ada warna merah menyala dari belakang rumah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya