SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, SRAGEN </strong>— Sebuah rumah yang digunakan untuk sarang burung walet milik Edy Wardoyo, 48, warga Dukuh/Desa Kebonromo RT 008, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180920/491/940968/ini-formasi-lengkap-cpns-sragen-guru-329-formasi" title="Ini Formasi Lengkap CPNS Sragen, Guru 329 Formasi">hangus dilalap api,</a> Jumat (28/9/2018) malam.</p><p>Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp20 juta.</p><p>Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, menyampaikan peristiwa kebakaran itu bermula saat warga setempat Heri melihat ada <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180919/491/940519/sragen-jadi-lokasi-tes-cpns-9-kabupatenkota-catat-jadwalnya" title="Sragen Jadi Lokasi Tes CPNS 9 Kabupaten/Kota, Catat Jadwalnya!">kepulan asap</a> dari rumah kandang walet pada Jumat petang.</p><p>Kondisi tersebut diberitahukan Heri kepada pemiliknya Edy yang tinggal tak jauh dari lokasi.</p><p>“Kemudian warga berusaha memadamkan api dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Tim pemadam kebakaran bersama BPBD datang untuk ikut memadamkan api. Dalam waktu satu jam dari laporan, api bisa dikondisikan. Akibatnya sarang burung walet rusak dan burungnya pergi. Kerugian material senilai Rp20 juta,” ujarnya.</p><p>Sekretaris Desa Kebonromo, Ngrampal, Sragen, Sumanto, membenarkan <span> </span><a href="http://news.solopos.com/read/20180918/496/940565/tanya-jawab-lengkap-seputar-penerimaan-cpns-2018" title="Tanya Jawab Lengkap Seputar Penerimaan CPNS 2018">adanya musibah kebakaran</a> tersebut. Dia menyampaikan dari hasil identifikasi aparat, kebakaran tersebut diduga disebabkan korsleting atau hubungan pendek arus listrik.</p><p>“Mobil pemadam yang datang beberapa unit. Pemadam sempat terhambat karena jalannya sempit.,” ujarnya.</p>