SOLOPOS.COM - Agoes Rudianto/Espos/dok

ilustrasi (Agoes Rudianto/Espos/dok)

KARANGANYAR--Kebakaran melanda toko bangunan dan rumah  milik Sugiyono, 28, warga Nongo RT 001/RW 009, Popongan, Karanganyar, Sabtu (7/7). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu namun korban mengalami kerugian senilai Rp1,5 miliar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari pemilik toko, kejadian bermula pada pukul 01.00 WIB dirinya  pulang dari hajatan rumah tetangga.  “Saya memang merokok tetapi tidak di dalam toko, kalau penyebabnya puntung rokok saya kira tidak mungkin ,” ujarnya. Dia mengaku juga baru tidur pukul 02.00 WIB. Pada pukul 04.00 WIB terdengar ledakan sebanyak  tiga kali dari dalam toko.  Saat itu Sugiyono dan istrinya terbangun  lalu mengecek ke dalam toko miliknya yang sudah diamuk si jago merah.

“Karena panik saya menyiram air ke tumpukan tiner, ternyata api malah tambah besar,” ujarnya.  Saat itu dia memanggil warga terdekat untuk memadamkan api.  Dalam waktu 45 menit api sudah melahap isi dalam toko bangunan tersebut. Beberapa warga berusaha menyelamatkan benda yang bisa dibawa keluar.

Namun beberapa benda tak bisa diselamatkan seperti bahan bangunan, laptop, uang tunai Rp10 juta, TV, kertas bon dan beberapa peralatan rumah tangga lainya. “Kalau saya ditanya kerugian, mungkin sekitar 1,5 miliar, namun saya sendiri belum hitung semuanya,” ujarnya.

Tetanggga korban, Tri Harsini, 45, mengatakan  ledakan tiga kali dari dalam toko pada pukul 04.00 WIB membuat dirinya terbangun lalu sadar terjadi kebakaran tepat disamping rumahnya. Saat itu dia melihat api sudah membumbung tinggi dengan suara gemuruh.

Dia dan suaminya  membantu memadamkan api dengan menyiram air. “Saat air saya siram ke api ternyata malah tambah besar apinya dan menjalar terus hampir ke rumah saya,” ujarnya.

Pemadam kebakaran, kata dia, datang pukul 05.00 WIB. Sebanyak empat mobil pemadam bisa memadamkan api sampai pukul 07.15 WIB. “Hampir semuanya ludes, untung mobilnya tadi didorong warga rame-rame, kalo  enggak didorong ikut ludes juga,” ujarnya.

Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan kebakaran terjadi karena puntung rokok yang menjalar ke tiner sehingga menimbulkan ledakan, lalu terjadi kebakaran.

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Aji Pratama Heru Kristianto, mengatakan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Dia mengimbau kepada masyarakat luas untuk berhati-hati dalam waktu kemarau seperti ini karena hal-hal kecil yang dilalaikan bisa memicu kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya