SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyerahkan bantuan Rp500.000 kepada perwakilan pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Karangpandan, Sabtu (28/5/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Kebakaran Karanganyar terjadi di Pasar Karangpandan beberapa waktu lalu dan kini para pedagang menerima bantuan.

Solopos.com, KARANGANYAR -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memberikan bantuan total Rp88 juta kepada 176 orang pedagang di Pasar Karangpandan, Sabtu (28/5/2016).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Masing-masing pedagang menerima Rp500.000. Pemkab mengupayakan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karanganyar. Bantuan untuk pedagang korban kebakaran di Pasar Karangpandan. Sebanyak tiga los dan empat kios pedagang di Pasar Karangpandan terbakar pada Rabu (6/4/2016) sekitar pukul 01.30 WIB.

Selain itu, Pemkab menggandeng Bank Jateng. Pemkab mengupayakan memberikan kemudahan pinjaman modal. Bank Jateng menawarkan pinjaman modal Rp25 juta selama tiga tahun. Bank pelat merah itu memberikan bunga 7% per tahun.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku memanfaatkan program kredit tanpa agunan di bank pelat merah itu.

“Pinjaman selama tiga tahun. Tanpa agunan. Mesti dimanfaatkan. Iki yen ora njenengan, ora tak kandani [Kalau bukan pedagang Pasar Karangpandan, tidak akan diberi tahu]. Iki nembe njenengan sing ngerti [Hanya pedagang Pasar Karangpandan yang tahu],” kata Yuli, sapaan akrab Juliyatmono, saat memberikan sambutan dihadapan pedagang di gedung olahraga Kantor Kecamatan Karangpandan, Sabtu.

Bupati berharap pedagang segera berjualan. Apalagi bulan depan sudah Ramadan dan setelah itu lebaran. Pedagang harus memanfaatkan momen itu untuk mengais rezeki. Sementara itu, sejumlah pedagang mulai berhitung setelah mendengar penawaran pinjaman modal.

Ada pedagang yang mengeluarkan handphone dan membuka aplikasi calculator. Dia menghitung persentase bunga pinjaman per bulan. Persentase bunga 0,84% per bulan. Apabila pedagang meminjam Rp25 juta maka harus mengangsur Rp210.000 per bulan.

“Ya, nanti dipertimbangkan dulu. Lumayan pinjamannya,” kata salah satu pedagang mengaku bernama Ninik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya