Soloraya
Jumat, 25 Juli 2014 - 16:10 WIB

KEBAKARAN KARANGANYAR : Jelang Lebaran, Pabrik Pemintalan Benang di Jalan Solo-Sragen Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kebakaran melanda pabrik pemintalan benang PT Agung Kuncoro Textile, Jl. Raya Solo-Sragen KM 91, Jaten, Karanganyar, Jumat (25/7/2014). Api kali pertama terpergok menyala di ruangan bagian winding atau proses terakhir pemintalan benang, yang kemudian menjilat tumpukan kapas.

Diduga, sumber api berasal dari konsleting salah satu mesin pemintal benang yang menyambar debu kapas di atap gudang. Api kemudian jatuh ke tumpukan kapas, dan membesar. Kepala Bagian Produksi PT Agung Kuncoro Textile, Zuri Ikhwan mengatakan akibat kejadian itu, empat ton kapas bahan baku pembuatan benang hangus terbakar.

Advertisement

Sisa kapas di gudang itu pun harus dikeluarkan dan diguyur air, agar titik api tak kembali menyala. Zuri menyebut kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan tak sampai lima menit langsung menyambar ruangan seluas 100 meter persegi.

“Api cepat sekali menyambar. Lima menit saja langsung menghanguskan tumpukan kapas di ruangan seluas 100 meter persegi. Kemungkinan karena bahan baku yang ada memang mudah terbakar,” kisahnya, dijumpai Solopos.com di lokasi kejadian, Jumat.

Setelah mengetahui api yang berkobar membesar, para pekerja berinisiatif memadamkan api dengan alat pemadam ringan (APAR). Namun upaya itu tak berhasil lantaran api malah kian membesar, dan merambat hingga ke atap. Zuri langsung berupaya menghubungi petugas pemadam kebakaran (PMK) setempat.

Advertisement

Limabelas menit kemudian, tiga mobil unit pemadam kebakaran tiba, dan langsung bergegas memadamkan api. Petugas PMK dibantu tim evakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar berhasil memadamkan api dua jam kemudian, sekitar pukul 10.30 WIB.

Terpisah, Manager Produksi PT Agung Kuncoro Textile, Cipto mengaku belum dapat menaksir nilai kerugian akibat insiden itu. Kebakaran tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan gudang, namun membakar barang-barang di dalamnya. ”Belum diperkirakan kerugiannya berapa. Pihak accounting nanti yang akan menghitung,” terang dia.

Cipto menambahkan kejadian kebakaran ini adalah kali kedua terjadi. Sebelumnya, pada 2010, kejadian serupa pernah terjadi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif