SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang, warga, annggota BPBD Karanganyar, dan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api dan menyelamatkan barang milik pedagang di kios-kios. Si jago merah melalap ratusan kios di Pasar Karangpandan, Rabu (6/4/2016) sekitar pukul 01.30 WIB. (JIBI/Solopos/Istimewa/Camat Karangpandan)

Kebakaran Karanganyar, pedagang korban kebakaran Pasar Karangpandan mulai bangkit.

Solopos.com, KARANGANYAR–Pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Karangpandan mulai berjualan untuk mengumpulkan modal. Sejumlah pedagang mulai berjualan di sekitar los Pasar Karangpandan yang terbakar. Mereka menempel pada lapak milik pedagang lain yang masih utuh. Pedagang yang sudah tidak memiliki barang dagangan karena terbakar memilih berjualan lainnya. Mereka berjualan makanan ringan di rumah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Karangpandan, Karjo Wignyo Utomo, menyampaikan hal itu saat dihubungi Solopos.com, Senin (18/4/2016). Salah satu tetangga rumahnya menjadi korban kebakaran los Pasar Karangpandan. “Ada yang berjualan di dekat puing-puing. Tetapi, kami ingatkan agar pindah. Kami khawatir sewaktu-waktu atap los jatuh malah menimbulkan korban. Ada yang berjualan di rumah supaya dapur tetap ngebul mbak,” kata Karjo.

Karjo menyampaikan pedagang kecil kehabisan modal dan barang dagangan. Rata-rata mereka membutuhkan modal Rp30 juta agar usaha kembali berjalan. Di sisi lain, pedagang enggan menerima tawaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar agar berjualan di Pasar Karangpandan sisi utara. “Ya karena jauh, sepi. Dan di sana kan bukan kompleks berjualan pakaian,” ujar dia.

Sementara itu, Camat Karangpandan, Aji Pratama Heru Kristianto, menyampaikan pedagang belum menerima santunan korban bencana alam. Hal itu disampaikan saat ditanya apakah pedagang sudah menerima bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar setelah kebakaran Pasar Karangpandan. Pemkab berencana membangun los darurat dari Dana Tidak Terduga Rp200 juta.

Pemkab memprediksi los darurat berfungsi pada pertengahan Mei. Sementara itu, pedagang memilih menunggu pembangunan los darurat. Mereka enggan berjualan di Pasar Karangpandan sebelah utara. “Kami tidak bisa memaksa pedagang. Rata-rata memilih menunggu pembangunan los darurat. Kalau tidak mau apa oleh buat,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya