Solopos.com, SUKOHARJO — Peristiwa kebakaran baik pada hutan dan lahan (karhutla) di Sukoharjo semakin sering terjadi sejak Agustus 2023. Pada Kamis (7/9/2023) kebakaran melanda lahan milik warga hingga menghanguskan pohon jati seluas 2 hektare. Terkini, lahan warga Kriwen, Sukoharjo, juga terbakar pada Jumat (8/9/2023) sore.
Kebakaran pada Kamis melanda lahan milik warga di Dukuh Platar RT 001/RW 002 dan RT 002/RW 002, Desa Puron, Kecamatan Bulu. Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 18.30 WIB itu.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), BPBD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga. Kebakaran pohon jati itu bermula dari terbakarnya semak belukar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menyebut umumnya kebakaran lahan disebabkan oleh pembakaran sampah. Ia mengaku pihaknya tak kendor mengingatkan warga agar tak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan.
“Kami juga sudah pernah melakukan patroli bersama TNI dan Polri,” ungkap Ariyanto kepada Solopos.com, Jumat. Tapi upaya itu belum cukup untuk menekan kasus kebakaran.
Sementara itu, meski kebakaran di Dukuh Platar sudah padam, petugas dan warga masih berjaga-jaga di sekitar lokasi mengantisipasi munculnya kembali api.
Sebagai informasi, kebakaran lahan pada musim kemarau ini cukup sering terjadi di Sukoharjo. Damkar Satpol PP Sukoharjo mencatat hampir setiap hari menerima permintaan bantuan pemadaman api.
Kabid Damkar Satpol PP Sukoharjo, Margono, mengungkapkan mayoritas kebakaran lahan diakibatkan kelalaian warga. Warga yang biasanya membakar sampah namun tidak berhati-hati dan tak memperhitungkan cuaca. Akibatnya api tidak bisa dikendalikan, membesar dan membakar lahan yang lebih luas.
“Ada juga yang karena iseng atau sengaja buka lahan,” papar Margono.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
