Soloraya
Selasa, 21 Juli 2020 - 20:30 WIB

Kebakaran Lahan Tebu di Wonoboyo Wonogiri, Warga Takut Menjalar ke Permukiman

Aris Munandar  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran tengah memadamkan api di lahan tebu, Bantarangin, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Senin (20/7/2020) malam. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Kebakaran lahan tebu terjadi di wilayah Bantarangin, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Senin (20/7/2020) malam WIB.

Warga perumahan di sekitar lahan tersebut sempat khawatir api menjalar ke kawasan permukiman.

Advertisement

Pemerintah Tak Sampaikan Update Harian Covid-19 Lewat Jumpa Pers, Data Kasus Bisa Dilihat di Website

Hal itu disampaikan oleh Lurah Wonoboyo, Giyarno, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/7/2020). Kebakaran lahan tebu Wonoboyo Wonogiri itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh Lurah Wonoboyo, Giyarno, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/7/2020). Kebakaran lahan tebu Wonoboyo Wonogiri itu terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Giyarno mengatakan lahan tebu milik pemerintah provinsi tersebut memilik luas sekitar 9,6 hektare. Namun, tidak semua lahan terbakar hanya di bagian tengah lahan saja.

Menurut dia, kebakaran tersebut diawali dengan adanya pembakaran sisa tumbuhan tebu yang habis selesai dipanen. "Yang membakar atau bersih-bersih lahan hanya satu orang. Waktunya sekitar sebelum Magrib," ujar dia.

Advertisement

Saat itu, orang yang membakar sisa tumbuhan menunggu sampai api padam, kemudian baru pulang ke rumah. Karena pada malam hari angin cukup kencang, dimungkinkan percikan api membesar dan merambat ke wilayah sekitar.

"Membakar sisa tumbuhan panen tersebut merupakan kegiatan rutin. Tetapi mungkin karena kelalaian dan adanya angin kencang pada saat itu terjadilah kebakaran," kata Giyarno.

Kasus Pengeroyokan Kader PDIP Solo: Saat Kejadian, Agung Kenakan Kaus Bergambar Gibran

Advertisement

Sementara itu Kepala UPT Pemadam Kebakaran Wonogiri, Joko Santosa, mengatakan pihaknya menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Petugas damkar, menurut dia, mendapat laporan pukul 22.30 WIB. Api bisa dipadamkan pukul 00.30 WIB.

"Dampak kerugian warga sekitar merasakan polusi udara, tetapi hanya beberapa saat," kata Joko.

Sempat Menolak, Achmad Purnomo Akhirnya Mau Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif