Soloraya
Selasa, 29 Januari 2013 - 16:05 WIB

Kebakaran Landa Pabrik Kerupuk di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SRAGEN — Rumah yang dijadikan tempat produksi dan menggoreng kerupuk terung dan rambak milik salah satu warga di Dukuh Tanon, RT 008, Tanon, Tanon, Ali Mahmudi, 45, terbakar, Senin (28/1/2013), sekitar pukul 17.00 WIB. Kebakaran diduga karena api dari salah satu tungku masih menyala dan menyambar minyak goreng seusai digunakan menggoreng kerupuk dan rambak.

Advertisement

Pemilik industri rumah tangga, Ali Mahmudi, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (29/1/2013) menjelaskan saat kejadian, dia berada di rumahnya di Dukuh Tanon, RT 006, Tanon, Tanon. Ali sedang memperingatkan anaknya paling kecil, Toriq, 10, sedang asyik naik sepeda motor bersama keponakan di depan rumah. Saat itulah, dia mengaku mendengar suara serupa ledakan dari dapur di rumah produksi kerupuk miliknya. Lantas Toriq pun melihat kepulan asap disusul api membumbung dari atap. Dia memberi tahu Ali. Spontan, Ali dibantu warga sekitar mengambil karung goni yang dicelupkan air untuk memadamkan api. Namun api terlanjur melalap seluruh atap yang terbuat dari kayu dan bambu.

“Kemungkinan api dari salah satu tungku yang digunakan beberapa pedagang menggoreng kerupuk terung dan rambak. Mereka selesai menggoreng sekitar pukul 16.30 WIB. Kami mengunakan bahan bakar berambut sehingga api lebih cepat merembet dan menyambar minyak goreng bekas menggoreng kerupuk di wajan,” kata Ali.

Akibat kejadian itu sebanyak 23 jeriken dari total 25 jeriken minyak goreng yang belum digunakan terbakar. Selain itu, satu ton bahan baku membuat kerupuk pun tak bisa digunakan lagi. Tak hanya itu, uang senilai Rp7 juta yang diletakkan di laci meja ikut dilalap si jago merah. Ali mengaku tidak akan memperkarakan kejadian.

Advertisement

Kapolsek Tanon, AKP Marsidi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menjelaskan tidak ada korban jiwa akibat kejadian. Api hanya menghabiskan seluruh atap karena terbuat dari kayu dan bambu. Sedangkan dinding rumah terbuat dari tembok sehingga kerusakan tidak parah. Kerugian akibat kebakaran ditaksir Rp10 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif