SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Kebakaran hutan di kawasan puncak Gunung Lawu terus meluas dan bertambah besar. Bahkan, api sudah menjalar ke puncak pendakian Argodalem, yang juga biasa dipakai untuk bersemedi raja Keraton Solo.

Argodalem merupakan puncak kedua di bawah Argodumilah yang merupakan puncak tertinggi Gunung Lawu. Di lokasi itu ada sebuah cungkup atau pundhen yang diyakini sebagai petilasan Sunan Lawu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Senin (28/9) malam, api sudah menjalar sampai ke Argodalem dan mendekati arah pundhen itu. Beruntung, api sudah berhasil dipadamkan sebelum sampai ke pundhen. Kami juga mencoba melokalisasi dengan membuat parit di sekitarnya agar tidak sampai terambah api,” kata Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Karanganyar, Ign Trianto, saat ditemui wartawan di kantornya, Selasa (29/9).

Dijelaskannya, arah angin terus berubah dan justru membuat kebakaran makin meluas. Semula, konsentrasi api berada di Lawu bagian utara, namun kemudian berubah arah ke timur-selatan.

“Anginnya bertiup kencang dan besar. Arahnya juga berubah. Akibatnya api yang membakar hutan pinus, alang-alang dan semak belukar di puncak Lawu juga terus meluas. Bahkan merembet naik ke puncak pendakian Argodalem,” paparnya.

Koordinator Lapangan Satlak Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Karanganyar, Aji Pratama Heru K, menambahkan saat ini kebakaran hutan di wilayah Desa Anggrasmanis, Kecamatan Jenawi, justru sudah mulai padam dan tidak melebar hingga ke arah perkampungan. Ratusan warga sekitar bersama polisi, TNI serta anggota Satlak PB sudah berhasil melokalisasi api.

dsp

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya