SOLOPOS.COM - Kebakaran lereng Gunung Merbabu terpantau dari Stasiun CCTV di Sabana 2, Kamis (20/8/2015) malam. (Istimewa/@BPPTKG)

Kebakaran Merbabu kembali terjadi.

Solopos.com, BOYOLALI — Kebakaran Kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) pada Sabtu (5/9/2015) lalu hingga Minggu (6/9/2015) petang masih menyisakan satu titik api yang sulit terjangkau.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Komandan Kodim Boyolali, Topri Daeng Balaw melalui Komandan Koramil Selo, Harjoko, mengatakan satu titik api tersebut berada di sebelah barat tepian tebing yang memang sulit untuk dijangkau. Namun, dia menjelaskan tim pemadaman telah mengisolasi kawasan tersebut untuk mencegah pelebaran rembetan api.

Lebih lanjut dia mengatakan Koramil, BPBD, dan BTNGM telah berkoordinasi untuk terus melakukan pemantauan dari wilayah Selo. 

“Pergerakan apinya kan lebih terlihat dari kawasan di bawah New Selo. Kalau dari bawah Merbabunya sendiri malah tidak kelihatan. Ini seluruh tim pemadaman sudah kembali turun, tinggal kita pantau saja nanti bagaimana perkembangannya,” terang dia, Minggu.

Sementara itu, minimnya saksi dan bukti membuat petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM) hingga Minggu (6/9) kesulitan melacak penyebab setiap kebakaran kawasan Gunung Merbabu.

Koordinator Perlindungan dan Pengamanan BTNGM, Kurnia Adi Wirawan, mengatakan sejauh ini belum ada satupun penyebab pasti kebakaran Merbabu yang terungkap. Dia mengatakan kendala yang dialaminya adalah ketersediaan saksi dan bukti.

“Untuk mengatakan dengan pasti apa penyebabnya, kami tidak berani. Kami khawatir salah bicara malah bisa menimbulkan konflik dan salah paham. Memang sejauh ini ya hanya spekulasi, dan yang paling logis adalah karena pergesekan daun vegetasi kering yang di musim kemarau memang berpotensi menimbulkan titik api,” terang dia ketika dijumpai Solopos.com sesaat setelah di markas Koramil Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Minggu (6/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya