SOLOPOS.COM - Ilustrasi lereng Merbabu yang terbakar. (Istimewa)

Kebakaran Merbabu, membuat satwa di Merbabu mulai masuk permukiman warga.

Solopos.com, SOLO--Sudah sepuluh hari api terus bergerak membakar satu demi satu vegetasi tanaman yang ada di Gunung Merbabu. Setidaknya sudah 270 hektare lahan hutan hangus terbakar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dampak dari kebakaran hutan tidak hanya dirasakan vegetasi tanaman tetapi juga fauna penghuni hutan. Dari informasi yang dihimpun Espos, satwa endemik jenis rekrekan atau lutung abu terpantau mulai turun gunung.

Binatang ini diduga mulai mencari habitat baru setelah kebakaran melanda hutan selama sepuluh hari. Pergerakan satwa endemik ini mulai terpantau sejak Kamis (1/10/2015) lalu di wilayah Selo, Boyolali. Sementara satwa hutan Gunung Merbabu seperti lutung hitam dan kera ekor panjang belum terpantau turun. Rekrekan dinilai sebagai satwa yang paling sensitif terhadap asap.

Dari pantauan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGm) turunnya lutung abu masih jauh dari kawasan permukiman penduduk.
“Masih di dalam kawasan hutan lindung,” kata Petugas Teknis Pengendali Ekosistem Hutan BTNGm, Saipul, Rabu (7/10/2015).

Sementara, Rabu kemarin, beredar kabar harimau hutan juga mulai turun ke wilayah Tritis, Lencoh, Kecamatan Selo, Boyolali. Namun kabar ini tidak bisa dipertanggungjawabkan karena warga di wilayah Tritis tidak ada satu pun yang mengaku melihat harimau tersebut.

Pada bagian lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali memastikan kebakaran hutan di hutan Gunung Merbabu akan dipadamkan dengan bom air atau water bombing Kamis (8/10/2015) ini.

BPBD Boyolali dan BTNGm berkoordinasi dengan pihak Lanud Adi Soemarmo terkait operasional pesawat yang akan dipakai untuk menjatuhkan bom air.

“Siang ini kami sudah terima kepastian untuk water bombing besok [hari ini] akan menggunakan pesawat jenis Fokker,” kata Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui Solopos.com, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya