SOLOPOS.COM - Beberapa karyawan pabrik bumbu di Karangwuni, Mudal, Boyolali, dibawa ke Puskesmas Boyolali II karena shock dan sesak napas akibat kebakaran pada Kamis (23/11/2023) pagi. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Delapan karyawan pabrik bumbu CRN wilayah Karangwuni, Mudal, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, dilarikan ke puskesmas terdekat lantaran shock dan sesak napas akibat kebakaran di pabrik tersebut, Kamis (23/11/2023) pagi.

Promotor Kesehatan Puskesmas Boyolali II, Sabatini Mulat Sasmita, mengatakan ada delapan karyawati pabrik yang ditangani di puskesmas tersebut. “Dari delapan karyawan, dua orang dirujuk ke rumah sakit terdekat, RS PKU Aisyiyah,” kata dia kepada Solopos.com di Puskesmas Boyolali II.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Para karyawan pabrik yang dibawa ke Puskesmas Boyolali II, tutur Sabat, langsung menjalani screening visual begitu tiba. Ketika ada yang harus segera ditangani, langsung dibawa ke ruang tindakan.

Beberapa karyawan juga diberikan alat bantu pernapasan karena sesak. Lebih lanjut, Sabat menjelaskan karyawan yang dirujuk ke rumah sakit bukan karena kondisinya parah, melainkan karena Puskesmas tidak bisa menampung.

Sabat mengungkapkan kondisi tiga dari delapan karyawan pabrik yang dibawa ke Puskesmas Boyolali II mengalami sesak napas. Sedangkan lima orang lainnya mengalami shock.

“Pada dasarnya, semua karyawan pabrik dalam kondisi baik. Tadi dibawa ke sini sekitar pukul 10.00 WIB,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda pabrik bumbu di wilayah Karangwuni, Mudal, Boyolali, Kamis sekitar pukul 09.15 WIB. Berdasarkan rekaman video yang diterima Solopos.com, asap hitam terlihat membubung tinggi di pabrik tersebut.

Salah satu petugas yang sedang membongkar muatan, Sukarno, menjelaskan ia sedang membongkar muatan pala di pabrik tersebut saat mengetahui ada kebakaran. Lalu, ada arahan untuk segera keluar pabrik.

“Tadi semua karyawan disuruh keluar semua. Saya juga disuruh keluar sekalian truknya. Pas saya keluar, saya lihat asap hitam membubung tinggi,” kata dia diwawancarai Solopos.com di lokasi kejadian.

Ia menjelaskan beberapa karyawan terlihat pingsan setelah keluar dan harus dibawa menggunakan ambulans ke Puskesmas terdekat. Sementara itu, salah satu warga sekitar, Sumarno, mengaku turut membantu memindahkan tabung gas 50 kilogram di dekat lokasi kebakaran pabrik bumbu di Boyolali itu.

“Saya tadi lihat ada api di tempat diesel dan penampungan solar. Apinya besar sekali, tadi banyak orang bantu memindahkan tabung gas agar tidak menyebar,” kata dia.

Ia mengatakan sempat melihat kobaran api membubung tinggi hingga atap. Berdasarkan informasi yang ia terima, kebakaran terjadi karena ada orang yang mengelas di dekat solar sehingga percikan mengenai sekitar penyimpanan.

Api terlihat telah padam saat Solopos.com tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIB. Tim Inafis, Damkar Boyolali, dan berbagai instansi terkait sedang berada di lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya