Kebakaran Pasar Klewer Solo telah menghabiskan kios di pasar itu. Petugas damkar membantah terlambat mengatasi kebakaran itu.
Solopos.com, SOLO — Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Nugroho, membantah keras ada unsur kelalaian petugas pemadam kebakaran (damkar) dalam menanggulangi kebakaran Pasar Klewer.
Eko justru berbalik menantang Ikatan Pedagang Pasar Klewer (Ikappi) membuktikan pernyataannya. “Time response kami maksimal 15 menit. Setelah dikontak kami langsung meluncur,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (1/1/2014).
Eko tidak hapal persis jam telepon permintaan pemadaman api di Klewer masuk. Namun pihaknya menyebut setiap telepon di pos direkam sehingga dapat membantu pembuktian.
Eko menampik petugas Damkar telat hingga satu jam lebih seperti yang ditudingkan Ikappi. Menurut Eko, otoritas di Klewer memang baru mengontak Damkar selepas upaya pemadaman api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) gagal.
“Kami minta Ikappi konsekuen membutikan pernyataannya. Kami sudah maksimal memadamkan api, bahkan ikut menghalau penjarah dengan water cannon saat tiba di lokasi. Kok sekarang malah dituding seperti ini,” tuturnya.