Soloraya
Sabtu, 3 Januari 2015 - 02:41 WIB

KEBAKARAN PASAR KLEWER : BPBD Bantah Petugas Damkar Lalai

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa dan pedagang Pasar Klewer menyalakan lilin saat acara renungan dan doa bersama di depan sisa kebakaran Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah, Kamis, (1/1/2015) malam. Aksi bertajuk Pasar Klewer Bangkit itu sebagai bentuk keprihatinan atas musibah Pasar Klewer terbakar yang dialami para pedagang itu, Sabtu, (27/12/2014) malam. (JIBI/Solopos/Antara/Maulana Surya)

Kebakaran Pasar Klewer Solo telah menghabiskan kios di pasar itu. Petugas damkar membantah terlambat mengatasi kebakaran itu.

Solopos.com, SOLO — Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Eko Nugroho, membantah keras ada unsur kelalaian petugas pemadam kebakaran (damkar) dalam menanggulangi kebakaran Pasar Klewer.

Advertisement

Eko justru berbalik menantang Ikatan Pedagang Pasar Klewer (Ikappi) membuktikan pernyataannya. “Time response kami maksimal 15 menit. Setelah dikontak kami langsung meluncur,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (1/1/2014).

Eko tidak hapal persis jam telepon permintaan pemadaman api di Klewer masuk. Namun pihaknya menyebut setiap telepon di pos direkam sehingga dapat membantu pembuktian.

Eko menampik petugas Damkar telat hingga satu jam lebih seperti yang ditudingkan Ikappi. Menurut Eko, otoritas di Klewer memang baru mengontak Damkar selepas upaya pemadaman api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) gagal.

Advertisement

“Kami minta Ikappi konsekuen membutikan pernyataannya. Kami sudah maksimal memadamkan api, bahkan ikut menghalau penjarah dengan water cannon saat tiba di lokasi. Kok sekarang malah dituding seperti ini,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif