SOLOPOS.COM - Ilustrasi (backgroundpictures.org)

Ilustrasi (backgroundpictures.org)

KARANGANYAR — Rumah dan pabrik tahu milik Sutarso,62, warga RT 004/RW014, Pandan Lor, Karangpandan terbakar. Kerugian peristiwa ini ditafsir mencapai Rp 150 juta. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber menyebutkan api muncul sekitar pukul 10.30 WIB dari pabrik tahu lalu merambat ke dalam rumah, dan api baru bisa dipadamkan pukul 11.30 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kapolsek Karangpandan, AKP Sutami, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, mengatakan kebakaran bermula pada pukul 10.30 WIB. Penyebab, kata Sutami, diduga karena hubungan arus pendek listrik di pabrik tersebut. “Jika dihitung kerugian sekitar Rp 150 juta, karena mesin penggilingan kedelai, rumah korban, beberapa perhiasan, ikut terbakar. Karena letak pabrik satu atap dengan rumah korban, maka api merambat ke rumah,” ujarnya.

Sutami menambahkan, rumah dan pabrik tahu tersebut terbakar sekitar satu jam, lalu mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi. “Rumah dan pabrik tahu ini dihuni oleh 4 KK namun pemiliknya hanya satu yaitu Sutarso. Saya tegaskan yang terbakar bukan pasar tetapi rumah dan pabrik tahu yang lokasinya berdampingan dengan Pasar Karangpandan,” ujarnya. Sutami berharap masyarakat khususnya Karangpandan untuk ekstra hati-hati saat musim kemarau seperti ini. “Saat memasak jangan lupa mematikan api, cek kabel –kebel listrik yang ada,” ujarnya.

Kepala Desa Karangpandan, Tamlika, saat ditemui Solopos.com mengatakan api membumbung tinggi sekitar pukul 10.30 WIB. “Warga bergotong-royong memadamkan api dengan mengambil air seadanya,” ujarnya. Selang satu jam, kata dia, api baru bisa dipadamkan. “Mobil pemadam datang sesaat api sudah padam,” ujarnya. Salah seorang penghuni rumah, Sutrisno, mengatakan api berasal dari pabrik tahu.

“Pabrik tahu kami sedang libur sehingga tidak ada kegiatan apapun di dalam pabrik tersebut. Saya kira juga hubungan arus pendek. Untung saja tabung gas di dalam pabrik tidak meledak dan lokasi pabrik dekat dengan sungai sehingga warga tadi bisa cepat mengambil air, kalau enggak ada air bisa ludes semuanya,” ujarnya. Dia berharap kejadian ini tidak terulang dan warga di sekitar Karangpandan untuk selalu berhati-hati pada kemarau panjang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya