SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN -- Kebakaran rumah di Karangdowo, Klaten, diduga akibat lilin yang terjatuh. Lilin itu dinyalakan saat listrik padam di Desa Kupang, Karangdowo, Klaten, Senin (27/4/2020) malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, saat listrik padam, Sugiyarti, penghuni rumah, menyalakan lilin di rumahnya sekitar pukul 21.49 WIB. Lilin itu diletakkan di ruang tidur milik anaknya, IY, 11.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Seusai menyalakan lilin, Sugiyarti sempat pergi ke luar untuk membeli makanan. Saat ditinggal Sugiyarti itulah, diduga lilin itu terjatuh. Lilin itu memicu kebakaran rumah Sugiyarti di Karangdowo, Klaten. Kobaran api langsung menyambar ruang tidur milik IY.

Lantaran berkebutuhan khusus, IY tak sempat menyelematkan diri. Ia meninggal dunia di ruang tidurnya dalam kondisi terdapat luka bakar.

Perjalanan KA Mudik Lebaran Batal Sampai 31 Mei, Prameks Beroperasi

"Sebenarnya kondisi rumah tidak terbakar seluruhnya [luas rumah 6 meter X 8 meter]. Masyarakat sekitar langsung berusaha memadamkan kobaran api sambil menunggu bantuan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klaten datang," kata Kapolsek Karangdowo, AKP Aleg Ipanudin, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Selasa (28/4/2020).

Salah satu personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan petugas Damkar Klaten yang memperoleh informasi kebakaran itu langsung mendatangi lokasi kejadian.

Tim Damkar Klaten mulai menangani pemadaman, mulai pukul 21.49 WIB. Penanganan pemadaman kebakaran berakhir pukul 22.45 WIB.

"Total mobil Damkar yang ke Karangdowo mencapai tiga unit," katanya.

Din Syamsuddin: Ibadah dalam Keluarga

Begitu pemadaman rampung, tim Damkar dibantu aparat keamanan dan warga segera mengevakuasi korban IY. Selanjutnya, IY dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) desa setempat.

"Keterangan dari masyarakat [tetangga terdekat], korban yang meninggal dunia itu memang berkebutuhan khusus. Kuat dugaan tak bisa menghindari dari kobaran api," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya