Soloraya
Selasa, 28 April 2020 - 16:28 WIB

Kebakaran Rumah di Karangdowo Klaten, Seorang Bocah Meninggal

Ponco Suseno  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kebakaran (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, KLATEN -- Seorang bocah berkebutuhan khusus, IY, 11, meninggal dunia dalam kebakaran rumah di Guguran, Kupang, Karangdowo, Senin (27/4/2020) malam. IY sempat terjebak kobaran api di ruang tidurnya sebelum meninggal dunia.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, musibah kebakaran itu bermula saat listrik mati di kawasan Kupang, Karangdowo, Senin (27/4/2020) malam. Selanjutnya, Ibu IY, yakni Sugiyarti menyalakan lilin di dalam rumahnya. Lilin diletakkan di dekat ruang tidur milik IY.

Advertisement

Setelah menyalakan lilin, Sugiyarti keluar rumah sebentar untuk membeli makanan. Saat ditinggal orangtuanya itulah, lilin yang berada di dekat ruang tidur IY diduga terjatuh. Hal itu mengakibatkan terjadinya kebakaran.

Kobaran api langsung menyambar ruang tidur milik IY. Lantaran berkebutuhan khusus, IY tak sempat menyelamatkan diri. IY meninggal dunia di ruang tidurnya dalam kondisi luka bakar.

Solopos Hari Ini: Perjelas Kriteria Zona Merah

Advertisement

"Sebenarnya kondisi rumah tidak terbakar seluruhnya [luas rumah 6 meter X 8 meter]. Masyarakat sekitar langsung berusaha memadamkan kobaran api sambil menunggu bantuan dari petugas pemadam kebakaran (Damkar) Klaten datang," kata KapolsekKarangdowo, AKP Aleg Ipanudin, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, kepada Solopos.com, Selasa (28/4/2020).

Salah satu anggota Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan petugas Damkar Klaten yang memperoleh informasi musibah kebakaran rumah di Karangdowo itu langsung mendatangi ke lokasi kejadian.

Tim Damkar Klaten mulai menangani pemadaman, mulai pukul 21.49 WIB. Penanganan pemadaman kebakaran berakhir pukul 22.45 WIB. "Total mobil Damkar yang ke Karangdowo mencapai tiga unit," katanya.

Advertisement

Din Syamsuddin: Ibadah dalam Keluarga

Begitu pemadaman rampung, tim Damkar dibantu aparat keamanan dan warga segera mengevakuasi korban IY. Korban lalu dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) desa setempat.

"Keterangan dari masyarakat [tetangga terdekat], korban yang meninggal dunia itu memang berkebutuhan khusus. Kuat dugaan tak bisa menghindari dari kobaran api," katanya.

Advertisement
Kata Kunci : Kebakaran Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif