Solopos.com, SOLO–Kebakaran yang meludeskan tujuh rumah penduduk di Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres diduga disebabkan korsleting di bengkel. Di sisi lain, korban terdampak kebakaran yang terdiri atas empat keluarga atau 11 jiwa mengungsi ke rumah tetangga.
Kapolsek Jebres, AKP Supardi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan berdasarkan keterangan saksi, titik api berasal dari bengkel yang diduga disebabkan korsleting.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Percikan api langsung membakar barang-barang yang mudah terbakar di bengkel. “Dugaan awal kebakaran disebabkan korsleting. Kemudian, kobaran api menjalar ke rumah penduduk yang berhimpitan dengan bengkel,” kata dia.
Menurut Kapolsek, petugas damkar dengan cekatan berupaya memadamkan kobaran api agar tidak meluas. Petugas damkar menyemprot rumah yang terbakar sehingga kobaran api berhasil dijinakkan.
Warga yang terdampak kebakaran mengungsi ke rumah tetangga. “Jumlah korban kebakaran sebanyak empat keluarga. Untuk sementara mengungsi ke rumah tetangga,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarja mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan teliti saat meninggalkan rumah dalam kondisi kosong. Mereka bisa mengecek kabel listrik guna mencegah risiko kebakaran.
Sutarja menyampaikan kabel listrik yang berusia tua berpotensi menyebabkan kebakaran. Seperti beban listrik yang berlebih atau arus pendek. “Imbauan ini terus disampaikan berulang kali ke masyarakat guna mencegah kebakaran. Pengecekan kabel listrik di rumah harus dicek secara teliti,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
