SOLOPOS.COM - SPBU di Jl. Bhayangkara, Laweyan, Solo, terbakar, Rabu (3/12/2014). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Polisi belum mampu mengungkap identitas pengemudi mobil Toyota Avanza yang diduga memicu musibah kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo.

Hal itu lantaran rekaman kamera closed circuit television (CCTV) SPBU yang terletak di Jl. Bhayangkara Solo itu tak berfungsi optimal.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolsek Laweyan, Kompol Edi Wibowo, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iriansyah, mengatakan pengecekan kamera CCTV sudah dilakukan setelah musibah kebakaran berlangsung, Rabu (3/12/2014).

Dari empat kamera CCTV yang ada, ternyata alat perekam data tak berjalan maksimal.

“Memang CCTV yang ada di SPBU nyala. Tapi, rekamannya tidak berjalan. Lantaran tak merekam data, kami belum mengetahui identitas pengemudi mobil Toyota Avanza itu. Dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran karena korsleting,” tegasnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (4/12/2014). (baca: Begini Penampakan Kebakaran SPBU Bhayangkara)

Hasil penyelidikan sementara, lanjut Edi Wibowo, aparat kepolisian juga belum menemukan indikasi pidana dan kekhilafan yang menyebabkan terjadinya korban jiwa atau korban luka.

Diberitakan, kebakaran melanda SPBU milik Wawali Solo di Jl. Bhayangkara No. 18, Panularan, Laweyan, Rabu, pukul 08.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp300 juta. (baca: SPBU Bhayangkara Kobong)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya