SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi

Ilustrasi

Solopos.com, SOLO — Kebakaran terjadi di kantin Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polotik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (30/9/2013) pukul 13.45 WIB. Sedikitnya tujuh orang mengalami luka dalam kejadian tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kejadian berawal saat seorang pegawai kantin FISIP ingin menyalakan kompor gas tiba-tiba mencium bau gas yang bocor.

Lantas tabung tersebut dilepas dari selang kemudian dimasukkan ke dalam ember dan diberi air. Tak lama tabung gas yang baru dipasang pada selang oleh pegawai lainnya. Kemudian, pegawai tersebut justru menyalakan kompor minyak dengan korek api.

Saat kompor minyak menyala, tabung gas justru meledak. Sejumlah mahasiswa yang berkerumun di kantin langsung lari berhamburan. Seorang mahasiswa langsung melapor kepada satpam FISIP.

Sejumlah satpam membawa tiga buah alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB.

Empat dari lima orang yang berada di ruang dapur kantin diketahui menderita luka dan langsung dilarikan ke Medical Center UNS, namun langsung dirujuk ke RS dr. Oen.

Selain itu, tiga mahasiswi yang terkena luka ringan juga dilarikan ke Medical Center. Korban diketahui bernama Sunardi, 39, pegawai kantin yang juga satpam FISIP, Suti dan Sri pegawai kantin FISIP serta Yuni pemilik kantin, sementara tiga mahasiswi tidak diketahui identitasnya.

Seorang satpam FISIP UNS, Agus  Setya Budi Utama, 42, mengatakan mengetahui kejadian dari laporan seorang mahasiswa. Agus langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dengan membawa tiga tabung gas dan segera memadamkan api.

“Saya langsung memadamkan api dengan tiga buah APAR dibantu beberapa petugas cleaning servis dan beberapa anak mapala FISIP,” jelasnya saat ditemui Solopos.com, Senin sore.

Menurutnya, tiga mahasiswi yang menjadi korban hanya menderita luka bakar ringan dan langsung diperbolehkan pulang. Sementara, Yuni dan Suti sudah menjalani perawatan di RS dr. Oen dan diperbolehkan pulang.

Sedangkan Sunardi menderita luka paling parah yakni di bagian tangan dan dada dan menjalani rawat inap di RS dr. Oen. Selain itu Yuni diketahui menderita luka di bagian kaki namun sudah diperbolehkan pulang. Sementara Sri menjalani rawat inap di rumah sakit yang sama.

Sementara itu, seorang mahasiswa yang berada di kantin saat kejadian, Kamal Husein Radityo, 22, mengaku mendengar suara api menyala dan merambat cukup keras dari luar. Lantaran panik, sejumlah mahasiswa langsung berhamburan keluar dari kantin. Kamal mengatakan seorang mahasiswa langsung memanggil satpam. Api dipadamkan oleh beberapa satpam dan petugas cleaning service.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya