SOLOPOS.COM - Kebakaran di Kecamatan Miri, Sragen, Senin (5/10/2015). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sragen, karena mobil pemadam tak bisa menjangkau lokasi, membuat petugas tak bisa memadamkan lokasi kebakaran.

Solopos.com, SRAGEN--Lima unit rumah milik dua warga Dusun Margo Mulyo, RT 014, Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Sragen, ludes terbakar, Senin (5/10/2015). Sulitnya medan menuju lokasi yang berjarak sekitar 30 km dari Kota Sragen membuat petugas pemadam kebakaran tak bisa turun tangan untuk memadamkan api.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com di lokasi, lima unit rumah itu sudah rata dengan tanah. Kepulan asap masih telihat. Sejumlah warga berupaya memadamkan sisa-sisa titik api di bekas rumah yang berdiri di tepian Waduk Kedung Ombo (WKO) tersebut.

Musibah itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat kondisi rumah sedang sepi. Pemilik rumah, Harjo Rebo dan Hardi serta keluarganya tidak berada di rumah. Hardi yang masih bekerja mencari kayu di hutan baru mengetahui rumahnya terbakar setelah diberitahu warga.

“Rumah itu sebenarnya baru dua bulan dibangun. Sekarang sudah hancur tidak tersisa,” kata Hardi yang masih syok dengan musibah yang menimpanya saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Kepala Desa Gilirejo Baru, Hartono, yang berada di lokasi mengatakan api baru bisa dipadamkan setelah dua jam. Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan bantuan mesin diesel penyedot air dari WKO. Namun, upaya warga tersebut tidak membuahkan hasil. Api begitu cepat membesar membakar seluruh isi rumah.

“Saya sempat menghubungi pemadam kebakaran. Tapi, dengan jarak 30 km dari Sragen dan sulitnya medan menuju lokasi, tim pemadam kebakaran kesulitan menjangkau lokasi dalam waktu singkat. Kalau mereka tiba di lokasi, pasti apinya telanjur menghabiskan isi rumah,” terang Hartono.

Hartono mengakui Desa Gilirejo Baru merupakan daerah yang sulit dijangkau. Desa ini hanya bisa dijangkau melalui jalur Kacangan-Pelemrejo, Kecamatan Andong, Boyolali.

“Itu satu-satunya jalur menuju Desa Gilirejo Baru. Memang harus melewati kawasan Boyolali dulu sebelum sampai di Desa Gilirejo Baru. Kondisi jalannya juga sudah rusak cukup parah,” kata Hartono.

Total kerugian akibat musibah kebakaran itu diperkirakan mencapai sekitar Rp150 juta. Hartono berharap ada bantuan dari Pemkab Sragen untuk meringankan beban korban kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya