SOLOPOS.COM - Tugiyo, 55, melihat kondisi bangunan rumah keluarga miskin yang ludes dilalap api di Dukuh Dawangan RT 020, Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (28/3/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Sragen, keluarga miskin yang rumahnya terbakar mendapat bantuan dari UPTPK.

Solopos.com, SRAGEN — Rumah milik keluarga miskin di Dukuh Dawangan RT 020, Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, ludes karena dilalap si jago merah, Selasa (28/3/2017) pukul 05.15 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rumah milik Hartoyo, 45, terbakar setelah ditinggal penghuninya membantu kerabat berjualan di warung. Hartoyo merantau ke Makassar sejak beberapa waktu lalu. Rumah di dekat tol Solo-Kertosono (Soker) itu hanya dihuni istri Hartoyo, Muji Lestari, 38, dan ibunya.

Muji Lestari dan ibunya meninggalkan rumah sekitar pukul 04.30 WIB untuk membantu memasak di warung milik saudaranya, Ngadiman. “Saat ditinggal pergi itu hanya lampu lima watt yang menyala. Sekitar 45 menit kemudian, tiba-tiba dari dalam rumah api sudah membesar dan langsung menghabiskan isi rumah dan bangunan rumah. Para tetangga dekat yang mengetahui. Penghuni rumah justru tidak mengetahui. Kami memadamkan api dengan air dari saluran irigasi hingga dua unit mobil pemadam kebakaran datang,” ujar Tugiyo, 55, pakde Muji Lestari, saat ditemui Solopos.com di lokasi kebakaran, Selasa siang.

Tugiyo menjelaskan saat dua unit mobil pemadam kebakaran tiba kondisi bangunan sudah ludes. Tim pemadam kebakaran tinggal memadamkan bara-bara api yang masih menyala. Dia menyampaikan Hartoyo sebenarnya sudah mengumpulkan kusen dan perlengkapan bangunan untuk memperbaiki rumah.

Belum sempat digunakan untuk memperbaiki, kata dia, semua perlengkapan bangunan seperti kusen pintu, jendela, dan perlengkapan lainnya habis terbakar. “Kalau dihitung secara keseluruhan, kerugiannya ya sebenarnya bisa mencapai Rp100 juta. Soalnya kusen-kusen yang terbakar itu dari jati semua. Tadi Pak Camat dan Pak Sekda [Sekretaris Daerah] juga sudah datang melihat lokasi,” ujar Tugiyo.

Terpisah, Camat Sidoharjo Samsuri menyampaikan rumah Hartoyo itu masuk kategori miskin. Selain Sekda Tatag Prabawanto, sebut Samsuri, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen Suyadi juga ikut hadir. Dia menduga kebakaran itu karena korsleting.

“Kalau kerugian diperkirakan hanya Rp25 juta. Dari UPTPK akan membantu bedah rumah senilai Rp5 juta. Kami masih menunggu kepala rumah tangga pulang dulu dari perantauan untuk penyerahan bantuan. Kemudian dari para warga sekitar juga bersedia untuk bergotong-royong membangun rumah Hartoyo lagi,” imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya