SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Sragen menimpa sebuah rumah di Ngrampal.

Solopos.com, SRAGEN — Musibah kebakaran terjadi di Dukuh Nglaran RT 31 Desa Gabus, Ngrampal, Sragen, Jumat (3/7/2015) menjelang waktu Salat Jumat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Rumah bagian belakang milik Tukiman hangus dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. Tapi kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp35 juta.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (4/7/2015), saat kejadian pemilik rumah sedang berada di sawah. Kobaran api kali pertama diketahui oleh tetangga korban. Sejurus kemudian warga bergotong-royong memadamkan api menggunakan peralatan seadanya berupa ember untuk mencuci baju.

Tapi tiupan angin yang kencang membuat kobaran api sulit dijinakkan. Beruntung bangunan rumah bagian depan masih bisa diselamatkan.

“Tidak ada korban jiwa atau luka. Penyeban kebakaran korsleting. Ada kabel yang tak layak,” tutur Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Ngrampal, AKP Sugiyanto kepada Solopos.com melalui ponsel.

Musibah kebakaran juga terjadi sehari sebelumnya yaitu Kamis (2/7/2015) di Dukuh Kauman RT 019 Pilangsari, Ngrampal. Sebuah kandang atau rumah jerami milik Mulnoto Raharjo habis dilalap api.

Tidak ada korban jiwa atau luka dalam musibah tersebut. Saat kejadian korban sedang pergi ke sawah untuk mengurus saluran air. Warga yang mengetahui api sudah membesar tak bisa berbuat banyak. Beruntung mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian tak lama kemudian.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sukiman mengatakan musibah kebakaran menjadi ancaman serius pada musim kemarau.

Dia mengimbau masyarakat ekstra hati-hati. Penyebab kebakaran beraneka ragam, mulai dari korsleting listrik, puntung rokok, obat nyamuk, BPBD telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran asal Gabus.

Bantuan berupa beberapa barang kebutuhan pokok tersebut diserahkan secara simbolis oleh Sukiman Sabtu pagi. “Mudah-mudahan bantuan yang kami salurkan bisa sedikit meringankan beban korban. Yang jelas kami mengimbau masyarakat hati-hati terhadap ancaman kebakaran. Musim kemarau rentan musibah kebakaran,” tutur dia.

Sukiman mengatakan BPBD Sragen telah terbentuk dan siap bekerja optimal dalam penanggulangan bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya