Soloraya
Senin, 23 Mei 2016 - 14:32 WIB

KEBAKARAN SUKOHARJO : MIM Polokarto Diduga Dibakar, Ini Penjelasan Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kobaran api untuk membakar bangkai anjing. (Dok. Solopos.com)

Kebakaran Sukoharjo di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan, Polokarto diduga dibakar dengan sengaja.

Solopos.com, SUKOHARJO – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngombakan, Polokarto, Sukoharjo, mengalami kebakaran, Senin (23/5/2016) pagi. Sebuah lemari di kelas VI dan gorden di kelas V sekolah tersebut terbakar. Ada dugaan, kebakaran tersebut dilakukan secara sengaja oleh seseorang yang tak dikenal.

Advertisement

Dugaan ini didukung dengan ditemukannya bekas batang korek api dan beberapa kotak korek api yang masih utuh di tempat sampah dekat sumber api.

Mengenai hal ini, polisi yang memimpin penyelidikan, Iptu Suparno mengatakan bahwa indikasi-indikasi itu memungkinkan. Namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti. Sejauh ini barang bukti yang dikumpulkan antara lain gorden, daun pintu dan kipas angin.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo, Eko Budiyatmoko berharap agar kasus kebakaran ini segera diungkap untuk memberikan rasa aman kepada siswa, guru dan semua pihak.

Advertisement

Pihaknya juga akan menerjukan komando keamanan (kokam) dan bila diperlukan akan memberikan pendampingan hukum bagi pihak sekolah.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh Jarot Gutomo, seorang warga yang tinggal berdekatan dengan sekolah tersebut, pada pukul 05.15 WIB.

Waktu itu Jarot dibangunkan istrinya yang melihat ada api keluar dari ruang Kelas V dan VI. Jarot pun lantas mendekati asal api dan melihat api telah menjalar gorden-gorden di ruang kelas V dan membakar lemari di kelas VI.

Advertisement

Akibat kejadian itu, lemari tersebut arsip-arsip kelas VI musnah. Jarot beserta warga sekitar kemudian bergotong-royong memadamkan api sehingga api tak sampai menjalar ke atap sekolah.

Jarot juga mendapati sisa-sisa puntung korek api di sekitar tempat sampah dan juga lima kotak korek api yang masih utuh. Hal ini membuat dugaannya muncul bahwa kebakaran tersebut dilakukan secara sengaja oleh seseorang.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif