Solopos.com, KLATEN—Aparat Polres Klaten memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di salah satu toko di Dukuh Tanjunganom, Desa Karangan, Kecamatan Karanganom, Minggu (24/10/2021) pagi. Soal penyebab kebakaran, polisi masih melakukan penyelidikan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu diketahui oleh dua pemuda yang sedang nongkrong di Taman Koplak Andong yang berjarak 20 meter dari toko yang terbakar sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu, kedua pemuda tersebut mendengar suara barang terbakar dan melihat ada api dari dalam toko.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mereka lantas menghubungi ketua RT setempat yang kemudian memanggil pemilik toko. Pemilik toko kemudian menghubungi petugas Damkar Klaten.
Baca Juga: Sirkuit Boyolali, Arena Balapan yang Jadi Favorit untuk Berolahraga
Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Karanganom, Iptu Panut Haryono, memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Soal penyebab kebakaran, dia belum bisa memastikan.
Diduga, kebakaran itu disebabkan karena korsleting listrik. “Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan,” jelas Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Minggu.
Toko yang terbakar diketahui miliki Lilik Anwar Udin. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp500 juta.
Baca Juga: Jumlah Ponpes di Klaten Terus Meningkat, Kini Mencapai 100-an
Petugas Damkar Klaten menerima laporan ihwal kebakaran itu sekitar pukul 03.48 WIB dan tiba di lokasi sembilan menit kemudian. Sekitar pukul 07.00 WIB, proses pemadaman rampung.
“Ada empat unit mobil Damkar yang kami kerahkan. Estimasi penggunaan air lima tangki masing-masing ukuran 3.000 liter,” jelas Kepala Seksi (Kasi) Damkar Satpol PP Klaten, Sumino.
Luas area yang terbakar sekitar 16 meter x 4 meter. Belum diketahui penyebab kebakaran itu terjadi. Namun, Sumino memastikan tak ada korban jiwa maupun luka berat dan luka ringan akibat kejadian tersebut.
Baca Juga: Viktor Laiskodat Lulus Doktor UKSW, Angkat Disertasi Wisata NTT
Diperkirakan, kerugian akibat kebakaran itu sekitar Rp500 juta. “Tidak ada kendala dari proses pemadaman kebakaran,” kata Sumino.