SOLOPOS.COM - Helikopter BNPB melepaskan air di titik api saat upaya pemadaman kebakaran di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo, Selasa (19/9/2023). (Solopos/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Terbakarnya gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, sejak Sabtu (16/9/2023) menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan Presiden Jokowi menyampaikan arahan kepada Gibran ketika bertemu di Kota Solo, Rabu (20/9/2023). Kepala Negara menghadiri Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Pokoknya diselesaikan,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Kamis (21/9/2023).

Gibran menjelaskan masih ada titik api setelah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing atau penyiraman air dari udara sejak Selasa. Pemadaman melalui udara dan darat dilakukan terus menerus sampai padam.

Water bombing sampai selesai. Memang riskan di malam hari ketika ada angin. Keluar lagi titik apinya,” papar dia.

Menurut Gibran, Pemkot Solo sudah mengeluarkan dana belanja tidak terduga untuk penanganan kebakaran TPA Putri Cempo. Namun, Gibran tidak hafal jumlahnya.

Gibran mengatakan akan menjalankan arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng untuk mengantisipasi kebakaran blok TPA lainnya dengan membasahi sampah pada musim kemarau. Pemkot Solo juga akan membangun hidran dan sumur dalam.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Solo Gatot Sutanto mengatakan upaya penanganan TPA Putri Cempo memakai metode baru siang ini karena air selama water bombing sebelumnya tidak masuk ke titik di gunungan sampah Blok B TPA Putri Cempo.

“Siang ini sudah dibuat, kami sudah persiapan di atas,” kata dia dihubungi wartawan. Menurut dia, petugas gabungan akan membuat sedikitnya tiga lubang untuk resapan air. Petugas membuat lubang seperti sumur resapan dengan mempertimbangkan keselamatan.

Sebelumnya, Gibran menjelaskan BNPB melakukan satu kali putaran atau 80 kali tumpahan air ke Blok B TPA Putri Cempo, Selasa. Kemudian BNPB melakukan tiga kali putaran, Rabu.

Kepala BPBD Kota Solo, Nico Agus Putranto, menjelaskan ember raksasa yang digunakan BNPB untuk water bombing kapasitasnya sama dengan kapasitas satu tangki air 4.000 liter hingga 5.000 liter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya