Soloraya
Sabtu, 3 Maret 2018 - 00:35 WIB

Kebun Raya Indrokilo Boyolali Jadi Rumah Bagi 2.323 Tanaman Khas Konservasi Eksitu

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua wanita berjalan di sekitar taman paku-pakuan di Kebun Raya Indrokilo di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (26/1/2018). (Akhmad Ludiyanto/JIBI/Solopos)

Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, akan menampung 2.323 tanaman khas konserbasi eksitu.

Solopos.com, BOYOLALI — Kebun Raya Indrokilo Boyolali di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, akan menjadi rumah bagi 2.323 tanaman khas konservasi eksitu (di luar habitat aslinya) dataran rendah khas Pulau Jawa bagian timur.

Advertisement

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Totok Eko Y.P. mengatakan saat ini 578 tanaman di antaranya sudah ditanam di kebun raya tersebut. “Akan ada 2.323 koleksi tanaman konservasi eksitu tumbuhan dataran rendah khas Jawa bagian timur dan saat ini sudah tertanam 578 koleksi. Sisanya sudah tersedia dan tinggal menanam,” ujar Totok seusai acara penanaman pohon di Kebun Raya Indrokilo, Jumat (2/3/2018).

Acara itu merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Air Sedunia dan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2018. Sebagai informasi, Kebun Raya Indrokilo merupakan konservasi tanaman langka dan dilindungi yang didatangkan antara lain dari hutan Tlawah Juwangi (Boyolali), hutan Tangen (Sragen), alas kethu (Wonogiri), Gunung Bromo (Katanganyar), Wonosemar (Simo, Boyolali) dan lainnya.

Baca:

Advertisement

Kebun raya di bawah pendampingan Kebun Raya Puwodadi, Pasuruan (Jawa Timur), dan LIPI/Kebun Raya Bogor ini juga akan dilengkapi sarana edukasi dan hiburan. Sementara itu, acara penanaman pohon tersebut diikuti jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Boyolali, pelajar, anggota tim penggerak PKK, dan Dharma Wanita.

Sebanyak 350 bibit pohon ditanam di area tersebut. Pada kesempatan lain sebelumnya, di kebun raya itu juga sudah ditanam 95 pohon sumbangan dari 38 pelaku usaha di Boyolali dengan ketinggian 4 meter dan diameter 15 centimeter. “Kegiatan ini juga sebagai wujud nyata gerakan pelestarian sumber air,” imbuhnya.

Sementara wakil Bupati Boyolali M. Said Hidayat berpesan pentingnya untuk menanam pohon dalam rangka keberlangsungan sumber air. “Kita bangun Boyolali, kita hijaukan Boyolali menjadi ijo royo-royo. Sumber mata air dan kebersihan harus selalu kita jaga,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif