Soloraya
Kamis, 20 Februari 2014 - 04:14 WIB

Kebutuhan Blangko STNK di Sragen Capai 1.000 Lembar Setiap Pekan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi STNK (JIBI/Kabar24)

Solopos.com, SRAGEN– Kebutuhan blangko STNK di wilayah Kabupaten Sragen mencapai 1.000 lembar per pekan. Terbagi antara 500 blangko STNK baru dan sebanyak 400-500 permintaan perpanjangan STNK kendaraan per pekan.

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro WU melalui Baur STNK Satlantas Sragen, Aiptu M. Bawani, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/2/2014), mengatakan kebutuhan STNK di  Sragen memang cukup tinggi. Ia sangat berharap tidak akan ada lagi keterlambatan blangko STNK sehingga semuanya bisa berjalan lancar tanpa ada penundaan pelayanan.

Advertisement

“Belum tahu akan ada penundaan lagi atau tidak. Kami belum mengajukan lagi, yang jelas harapannya tidak akan ada keterlambatan blangko lagi seperti dulu,” katanya.

Stok blangko STNK di Satlantas Sragen saat ini, lanjut Bawani, masih ada sekitar 6.000-8.000 lembar. Ia memastikan jumlah itu masih mencukupi untuk melayani perpanjangan atau permintaan STNK baru untuk satu bulan ke depan. Sementara, pelayanan STNK di Satlantas Sragen baik permintaan baru maupun perpanjangan, tetap akan dilayani dengan sistem pelayanan kilat, langsung jadi.

Saat disinggung mengenai jumlah STNK sisa penundaan akibat kekosongan blangko 2013 lalu, Bawani, mengatakan hingga kini masih ada sekitar 4.000 lembar yang belum diambil pemiliknya. Padahal sebenarnya STNK tersebut sudah jadi dan selesai dicetak. Ia mengimbau agar pengambilan STNK segera dilakukan maksimal Maret 2014 mendatang.

Advertisement

Bawani menambahkan pada 2013 lalu penundaan STNK karena kekosongan blangko mencapai 42.000 lembar. Namun, setelah blangko dikirim dari pusat ke Sragen, Baur STNK Satlantas Sragen langsung mencetaknya berdasarkan nomor antrean. Hingga saat ini ia mnegaku sudah melayani sekitar 38.000 pengambilan blangko hingga masih tersisa sekitar 4.000 lembar itu.

“Pengambilan kami tunggu sampai akhir Maret tanpa dipungut biaya dan dilayani pada jam kerja seperti biasanya,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif