SOLOPOS.COM - Pekerja Los Sayur dan Bumbu Bu Suparni lantai II Pasar Kota Wonogiri, Sukini (kanan), menjumput cabai rawit merah saat melayani konsumen, Senin (26/12/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kebutuhan pokok Wonogiri, harga eceran cabai di Wonogiri menembus Rp90.000/kg memasuki tahun baru.

Solopos.com, WONOGIRI — Pasokan cabai rawit merah ke Pasar Kota Wonogiri berkurang cukup signifikan sejak dua hari terakhir. Penyebabnya, hasil panen di daerah penghasil sedang tidak bagus sehingga produksi turun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Akibatnya, harga cabai jenis tersebut melambung hingga Rp90.000/kg di tingkat eceran. Pemilik grosir dan eceran cabai, Tri Wijayanti, saat ditemui Solopos.com di los sayur dan bumbu lantai II Pasar Kota Wonogiri, Senin (2/1/2017), menyampaikan pasokan cabai rawit merah yang diterimanya dua hari terakhir hanya 80-an kg/hari.

Cabai itu dari Ponorogo, Jawa Timur, dan Solo. Tri kulak dengan harga yang lebih mahal, yakni lebih dari Rp80.000/kg.  Dia mau tak mau harus menjual dengan harga lebih tinggi dari harga itu agar tetap untung, yakni Rp85.000/kg.

Saat normal pasokan bisa mencapai 2 kuintal per hari. Pada kondisi tersebut cabai dapat diperoleh dari pemasok asal Ponorogo, Solo, dan Slogohimo. “Harga jual ini bertahan dua hari ini [Minggu dan Senin, 1-2/1/2017]. Padahal sebelumnya harga sempat turun menjadi Rp70.000/kg. Tapi sehari setelah itu naik lagi,” kata perempuan muda itu.

Menurut Tri, pasokan sekarang ini lebih sedikit karena hasil panen tidak bagus karena faktor cuaca. Meski harga naik, penjualan cabai tetap tinggi. Dia melanjutkan pasokan cabai jenis lain, seperti rawit hijau, besar merah dan hijau, masih normal. Harganya juga stabil, yakni Rp50.000/kg.

Harga cabai rawit merah di tingkat eceran lebih tinggi, yakni mencapai Rp90.000/kg. Bahkan, harga sempat mencapai Rp100.000/kg pada Minggu.

Penjaga los bahan makanan di lantai I Pasar Kota Wonogiri, Mira, mengatakan harga cabai sekarang ini sulit ditebak. Harganya bisa berubah dalam sehari. “Kemarin [Minggu] pagi kami menjual Rp84.000/kg. Siangnya harga kulak naik jadi kami harus menjual Rp100.000/kg,” ulas Mira.

Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah terjadi di seluruh daerah di Jawa Tengah. Menurut informasi yang didapatnya hal itu karena hasil panen tidak maksimal sehingga produksi mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya