Solo (Espos)–Forum Pemuda Pemudi Solo (FPPS) bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar aksi kecam kepemimpinan SBY-Boediono yang dinilai tidak tuntas mengusut dan memberantas kasus korupsi.
Aksi yang digelar tersebut mahasiswa mencoreng gambar SBY-Boediono dengan tinta berwarna merah sebagai lambang kekecewaan rakyat. Aksi pembakaran tersebut sempat dihentikan aparat kepolisian karena kobaran api membesar disaat lalu lintas di depan kampus UMS tersebut padat.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sementara itu belasan demonstran merangsek maju di badan jalan.
Karena pembakaran ban tersebut mengganggu lalu lintas, aparat polisi mengguyur ban bekas itu dengan air. Meskipun sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, demonstrasi tetap berlangsung.
Aksi tersebut merupakan rangkaian awal dari demonstrasi yang akan digelar bertepatan dengan 100 hari kepemimpinan SBY jilid II. Dengan mengusung spanduk dan gambar SBY-Boediono sejumlah mahasiswa tersebut menuntut empat hal, kesejahteraan rakyat, pemberantasan mafi peradilan hukum, pembersihan Indonesia dari korupsi serta penuntasan kasus Century.
das