SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Boyolali (Solopos.com)–Dugaan penyimpangan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarkat (PNPM) Desa Pelem, Kecamatan Simo, yang diduga dilakukan oleh oknum sekitar Rp 527 juta terus diusut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pihak kecamatan terus memantau evaluasi termasuk pengembalian dana yang dipakai tersebut.

Camat Simo Totok Eko YP mengatakan pihaknya sudah melaporkan peristiwa itu ke Pemkab Boyolali. Bahkan, pihak Bank Dunia yang memberi bantuan untuk PNPM juga telah mengetahui adanya permasalahan tersebut.

“Kami berupaya untuk terus memantau perkembangan pengembalian dana itu. Pasalnya, kami tidak ingin menjadi kecamaan bermasalah akibat permasalahan tersebut,” ujarnya di depan peserta Musyawarah Antar Desa (MAD) Khusus Kecamatan Simo, Rabu (6/7/2011).

Ditambahkannya, dari penyelesaian yang dilakukan di tingkat kecamatan, sudah ada itikad untuk menyelesaikan dana yang diselewengkan tersebut. Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan atas pengembalian itu.

Sebelumnya, pencairan dana PNPM tahun ini terancam terganjal, menyusul adanya permasalahan dana bergulir bagi masyarakat di desa tersebut.

Dari informasi yang dihimpun Espos, menyebutkan tahun ini, Desa Pelem menerima dana sekitar Rp 527 juta. Namun, baru sekitar Rp 27 juta dana yang tersalur ke kelompok sebagai dana bergulir. Sehingga, sekitar Rp 500 juta diduga digunakan untuk kegiatan pribadi.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya