SOLOPOS.COM - Warga membeli minyak goreng premium dengan harga Rp14.000/liter di halaman kantor Kecamatan Miri, Sragen, Selasa (1/3/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Menjadi kawasan terpojok di Kabupaten Sragen, Kecamatan Miri dipilih sebagai lokasi digelarnya operasi pasar minyak goreng pada Selasa (1/3/2022). Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM), Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM dan Perindag) Sragen bekerja sama dengan dengan PT Asra Agro Lestari meyediakan 1.800 liter minyak goreng dalam operasi pasar tersebut dan dijual Rp14.000/liter.

Untuk pemerataan, setiap warga hanya diperbolehkan membeli satu liter minyak goreng. “Satu orang membeli satu liter supaya merata dan masyarakat lain bisa ikut merasakan. Kemarin ada kegiatan semacam ini dengan dua liter berhubung kuota 1.800 liter dan supaya menyebar ke masyarakat luas khususnya kurang mampu sehingga satu keluarga satu liter,” kata pejabat fungsional Dinkop UKM dan Perindag Sragen, Kunto Widyastuti.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Operasi pasar digelar di halaman Kantor Kecamatan Miri. Warga tampak antusias mengantre untuk mendapatkan minyak goreng dengan harga murah tersebut.

Baca Juga: Lokasi Kampung “Dokter Bedah” di Sragen Terpencil, Cuma 14 Rumah

“Kami memilih Miri karena merupakan wilayah terpojok di Sragen. Tidak ada kemudahan akses berbelanja dan kami yakin pasokan minyak goreng di sini minim,” sambung Kunto.

Camat Miri, R Rudi Hartanto, mengatakan hanya warga yang memiliki kupon yang bisa membeli minyak goreng tersebut. Warga pemilik kupon adalah warga tak mampu yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

“Ada beberapa wilayah kami yang jauh dari pusat kecamatan. Setelah ini kami evaluasi. Kami dekatkan lagi ke tingkat desa. Distribusi rampung sehari ini,” ungkapnya.

Salah satu warga yang mendapat kupon, Jumiati, 34, mengaku berharap bisa membeli minyak dua liter. “Saya dapat kupon dari kelurahan, tapi ini dapatnya satu liter. Kalau dapat dua liter kan mending untuk meringankan jualan,” kata warga Desa Doyong, Kecamatan Miri, tersebut.

Baca Juga: Operasi Pasar 1.800 Liter Minyak Goreng di Sragen, Hanya 1 Liter/Kupon

Wanita yang mengaku tengah merintis usaha sosis goreng itu biasa membeli minyak goreng di pasar seharga Rp20.000 liter. Kadang sampai Rp21.000/liter.

Warga lain yang mendapat kupon adalah Kurniati, 40. Ia mengaku bersyukur meski hanya bisa membeli satu liter. Biasanya ia harus mengeluarkan Rp10.000 untuk 450 mililiter minyak goreng. “Harga segitu biasa untuk kondisi seperti ini. Biasanya kemasan 450 mililiter untuk dua hari. Sekarang dapat 1 liter rasanya seneng, harganya kacek,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya