Soloraya
Selasa, 10 Desember 2019 - 08:30 WIB

Kecapekan, Pedagang Takoyaki Asli Jepang di Solo Kini Batasi Pesanan

Nugroho Meidinata  /  Newswire  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warung ramen Hada Hiroshi di Pucangsawit, Solo. (Youtube/Solopos TV)

Solopos.com, SOLO -- Warung yang menyediakan kuliner masakan Jepang di Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah (Jateng) sempat viral karena dimasak langsung oleh pemiliknya, Hada Hiroshi yang merupakan warga negara asal Jepang.

Warung tersebut menyajikan tiga menu, yakni ramen, takoyaki, dan gyoza.

Advertisement

Kedai kuliner di Solo ini buka dari Selasa-Sabtu mulai pukul 15.00-20.00 WIB. Namun, hanya dalam dua jam makanan Jepang racikan Hada Hiroshi ini ludes oleh pembeli.

Harga makanan di kedai makanan Jepang Hada Hiroshi juga cukup terjangkau.

Advertisement

Harga makanan di kedai makanan Jepang Hada Hiroshi juga cukup terjangkau.

Ramen Asli Jepang Di Pucangsawit Solo Ngehits, 2 Jam Dagangan Ludes

Seporsi ramen bisa Anda nikmati seharga Rp12.000-Rp13.000, takoyaki Rp5.000-Rp10.000, demikian juga dengan gyouza yang menjadi primadona dijual seharga Rp5.000.

Advertisement

Solo Undercover: Usia 16 Tahun Jadi Simpanan, Dewi Patok Tarif Hingga Rp15 Juta Sekali Kencan

Dalam sehari, Hada Hiroshi menyediakan 80 porsi setiap makanan yang akan ia jual.

Sayangnya, belakangan ini Hada Hiroshi mengaku kecapekan dan jatuh sakit sehingga mengurangi jumlah pesanan.

Advertisement

Pramugari Garuda Indonesia Curhat, Erick Thohir Memerah karena Malu

"Sekarang da maksimal pembuatannya, karena beliau [Hada Hiroshi] sempat sakit, jadi enggak boleh capek-capek. Sehari sekarang 50, dulu 80 porsi," beber salah satu keponakan Hada Hiroshi yang membantu berjualan yang Solopos.com kutip dari Okezone.com, Senin (9/12/2019).

Derita ABG Wonogiri Diperkosa Lagi oleh Paman Usai Curhat Diperkosa Ayah Tiri

Advertisement

Agar tidak kehabisan, juru parkir warung Jepang Hada Hiroshi mengimbau untuk memesan terlebih dahulu satu hari sebelumnya.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

“Kalau mau pesan sudah terlambat mbak. Dagangannya sudah habis. Mending mbaknya besok datang lagi, antre pesan dulu sekitar pukul 14.30 WIB. Biasanya jam segitu sudah ramai banget. Ini yang masak orang Jepang asli,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif