Soloraya
Sabtu, 17 September 2016 - 13:00 WIB

KECELAKAAN AIR SRAGEN : Jatuh ke Sungai, Tukang Patri Tewas Tenggelam

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga tenggelam (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan air terjadi di Sragen saat seorang tukang patri tewas tenggelam di Desa Katelan.

Solopos.com, SRAGEN – Lamidin, 60, warga Dusun Girimulyo, RT 018, Desa Katelan, Kecamatan Tangen, ditemukan tewas mengapung di Kali Ndriji, Dusun Padas, Desa Srawung, Kecamatan Gesi, pada Jumat (16/9/2016) malam.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan sekitar pukul 15.00 WIB, Lamidin berpamitan kepada keluarganya untuk mencari pakan ternak berupa rumput dan dedaunan. Hingga pukul 17.00 WIB, Lamidin belum juga pulang. Khawatir terjadi sesuatu terhadap Lamidin, istrinya meminta tolong Wardi, 40, dan Suyono, untuk mencari Lamidin. Tubuh Lamidin kali pertama ditemukan Wardi dan Suyono dalam kondisi mengapung di Kali Ndriji sekitar pukul 18.30 WIB.

Mendapati laporan temuan jasad Lamidin, jajaran Polsek Gesi meluncur ke lokasi. Mereka membantu proses evakuasi jasad Lamidin. Berdasar pemeriksaan fisik, terdapat sejumlah luka di kening, pelipis mata, hidung, bibir dan telinga. Dia juga mengalami patah tulang lutut yang diduga akibat terjatuh dari tebing kali setinggi sekitar 4 meter.

“Luka di bagian wajah korban itu karena gigitan kepiting. Saat diangkat, wajahnya memang dikerubuti kepiting. Tidak ada bekas penganiayaan di tubuhnya,” kata Kapolsek Gesi AKP Abdul Haliq mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso kepada Solopos.com, Sabtu (17/9/2016).

Advertisement

Setelah dievakuasi, jasad Lamidin langsung dibawa ke rumah duka. Selain bertani dan beternak, Lamidin juga bekerja sebagai tukang patri keliling. Dia kerap dimintai tolong warga untuk menambal berbagai perkakas dapur yang bocor.

“Dalam beberapa hari terakhir, Pak Lamidin sempat mengeluhkan rasa sesak napas yang datang tiba-tiba. Mungkin sebelum terjatuh ke sungai, penyakit sesak napasnya kambuh,” jelas Sri Wahono, warga Katelan.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif