SOLOPOS.COM - Dumptruk nahas di pertigaan Ngangkruk Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Dumptruk nahas di pertigaan Ngangkruk Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Dumptruk nahas di pertigaan Ngangkruk Boyolali (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Dua kecelakaan lalu lintas terjadi di dua lokasi yang berbeda di Kabupaten Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasus pertama, kecelakaan yang melibatkan satu dump truk dengan lokasi kejadian di Jl. Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Ngangkruk, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Rabu (2/10/2013), sekitar pukul 05.35 WIB.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Kantor Satlantas Polres Boyolali, Rabu, peristiwa itu bermula saat truk pengangkut batu bara yang dikemudikan Mujiono, 52, warga Semarang itu, melintasi Jl. Solo-Semarang dari arah barat (Semarang) ke timur (Solo).

Tiba di lokasi kejadian, lampu pengatur lalu lintas menyala merah. Tepat di depan dump truk berpelat nomor H 1857 DY itu, sebuah kendaraan tak dikenal, berhenti. Diduga pengemudi truk tersebut mengerem laju kendaraannya. Namun tak cukup dan jarak terlalu dekat dengan kendaraan di depannya. Sopir truk pun menghindari tabrakan dengan banting setir ke kanan hingga naik ke median jalan dan akhirnya terguling.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pengemudi selamat dan truk bisa segera dievakuasi,” ujar Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Alil Rinenggo, melalui Kanitlaka, Aiptu S. Widodo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu.

Sementara kasus kedua, sebuah kecelakaan yang melibatkan sebuah mobil pikap berpelat nomor H 1798 LB, terjadi di Jl. Pantaran-Ampel, tepatnya di Dukuh Mbelang, Desa Gladagsari, Kecamatan Ampel, Selasa (1/10/2013), sekitar pukul 18.30 WIB. Mobil pikap yang dikemudikan Sabarno, 33, warga Dukuh Gunungan, Desa Jeruk, Kecamatan Selo, itu membawa 23 penumpang.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, sedianya, warga yang mayoritas dari Dukuh Gunungan itu hendak membezuk salah seorang tetangga mereka yang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali. Mereka melewati Jl. Pantaran-Ampel dari arah barat (Pantaran) ke Ampel (timur).

Namun ketika melintasi jalan turunan, tiba-tiba pengemudi mobil banting setir ke kanan karena diduga rem blong, hingga akhirnya mobil terguling ke lapangan di sebelah selatan jalan.

“Tidak ada korban jiwa. Namun ada delapan orang yang sempat dilarikan ke RSUD. Tapi mereka rata-rata mengalami luka ringan,” ungkap Kanitlaka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya