SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Boyolali, Selasa (23/7/2013). Kali ini terjadi di jalan Solo-Semarang, tepatnya di Dukuh Gatak, Desa Tanduk, Kecamatan Boyolali, sekitar pukul 02.30 WIB. Peristiwa itu melibatkan tiga kendaraan berat.
Satu di antaranya berupa truk traktor berpelat nomor H 1938 FF yang dikemudikan Ali Afandi, 46, warga Desa Semerak, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, bermuatan 50 ton semen. Dua lainnya, truk tronton berpelat nomor D 8758 FF yang dikemudikan Supardi Ashar, 54, warga Dukuh/Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal, dan truk traktor berpelat nomor H 1786 DF yang dikemudikan Eko Arif Wahyudi, 31, Desa Wedusan, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati.

Kejadian itu bermula saat truk pengangkut semen yang dikemudikan Ali Afandi melaju dari Semarang ke Solo (utara ke selatan). Setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut tidak kuat menanjak hingga berjalan mundur dan kemudian berhenti melintang jalan. Saat berhenti itulah, dari arah yang sama melaju truk tronton yang dikemudikan Supardi, disusul truk traktor yang dikemudikan Eko di belakangnya. Keduanya tak sempat menghindar hingga akhirnya menabrak truk pengangkut semen yang tengah melintang di jalan tersebut secara beruntun. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa itu. Namun truk pengangkut semen mengalami kerusakan, di bagian depan dan bagian belakang penyok. Sementara truk tronton ringsek di bagian depannya dan kaca spion kiri truk traktor pecah dan patah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Peristiwa itu sempat membuat arus kendaraan macet panjang hingga sekitar tiga kilometer. Setelah hampir dua jam lalu lintas tersendat, kemacetan mulai terurai sekitar pukul 07.00 WIB, menyusul penanganan oleh jajaran Satlantas terhadap kecelakaan tersebut.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Alil Rinenggo, mewakili Kapolres, AKBP Budi Haryanto, evakuasi truk pengangkut semen dilakukan setelah petugas dan warga sekitar lokasi kejadian mengevakuasi muatan truk tersebut. Dikatakan Kasatlantas, kecelakaan itu salah satunya dipicu karena muatan truk pengangkut semen yang melebihi kapasitas.

“Muatan truk rata-rata melebihi kapasitasnya. Dari data tadi, truk pengangkut semen tadi membawa hingga 50 ton semen, sementara kapasitasnya hanya 28 ton,” ungkap Kasatlantas ketika ditemui wartawan seusai kecelakaan, Selasa.

Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengemudi truk agar membawa muatan sesuai kapasitas kendaraan masing-masing. Kepada instansi terkait, pihaknya juga meminta agar tegas menindak pengemudi truk yang muatannya melebihi kapasitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya