SOLOPOS.COM - ilustrasi kecelakan (Dok/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Dalam waktu empat jam, dua kecelakaan terjadi di Boyolali. Kecelakaan tunggal terjadi di jalur Boyolali-Klaten, empat jam kemudian kecelakaan terjadi di jalur Ampel-Boyolali, tepatnya di daerah Bulusari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan tunggal di jalur Boyolali-Klaten tersebut tepatnya di wilayah Gumulan, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, sekitar pukul 09.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sebuah mobil Suzuki Ertiga pelat nomor B 1203 FKL, terperosok ke selokan. “Tak ada korban jiwa, bagian mobil depan rusak karena menabrak beton selokan. Diduga pengemudi mengantuk,” kata Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Aiptu S. Widodo mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto dan Kasatlantas Polres Boyolali AKP Alil Rinenggo saat ditemui Solopos.com di Bulusari, Ampel.

Pengemudi mobil tersebut, lanjut Widodo, adalah Ervan Harnanto, warga Karangwuni, Ceper, Klaten. Dia menerangkan korban langsung melanjutkan perjalanan lantaran kendaraan memungkinkan dikemudikan.

Sementara di Bulusari, Widodo menyebut terjadi kecelakaan karambol. Berdasarkan pantauan Solopos.com, sebuah truk pengangkut minyak pelat nomor AD 1431 YA dan mobil Nisan Grand Livina warna hitam pelat AD 9114 NU, terlibat dalam kecelakaan tersebut.

Mobil Grand Livina rusak pada bagian belakang akibat tertabrak muka truk tersebut. Hingga sekitar pukul 13.10 WIB, pengemudi masing-masing kendaraan masih berada di sekitar lokasi kejadian.

Hingga akhirnya, Kanitlaka mengajak mereka ke kantor Satlantas Polres Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kerugian materiil, sempat terjadi kecelakaan karambol dipicu sebuah sepeda motor menyeberang jalan,” terang Widodo.

Lebih lanjut, Widodo menerangkan truk pengangkut minyak sempat memberikan ruang dengan memperlambat laju kemudinya terhadap pengemudi sepeda motor yang hendak menyeberang. Namun, pengemudi Grand Livina memanfaatkan ruang untuk menyalip dari belakang.

“Jadi jika kendaraan di depan memperlambat kelajuan bukan berarti kondisi aman, justru mestinya harus lebih waspada. Seperti kejadian ini, akhirnya pengemudi kaget dan mengerem mendadak hingga terjadi kecelakaan karambol. Untuk pengemudi motor tadi tak sampai tertabrak,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya